Oleh: Firmansyah*
Geliat pembangunan di Desa dan Kelurahan akan bisa diteropong dari pelaksanaan lomba Desa dan Kelurahan. Lomba Desa dan Kelurahan menjadi tolok ukur bagi desa dan kelurahan apakah ia memiliki kemajuan dan perubahan berdasarkan indikator yang telah ditentukan.
Pelaksanaan lomba Desa dan Kelurahan berlangsung dari tingkat Kabupaten/Kota, tingkat Provinsi dan tingkat Nasional. Desa dan Kelurahan di tingkat Kecamatan bila dalam lomba memenuhi kriteria akan mewakili Kecamatan di Lomba tingkat Kabupaten.
Desa dan Kelurahan yang dalam lomba tingkat Kabupaten mampu unggul dan keluar sebagai juara akan menjadi duta Kabupaten di lomba tingkat Provinsi. Selanjutnya Desa dan Kelurahan yang dalam lomba tingkat Provinsi mampu mengukir juara akan menjadi wakil provinsi di lomba desa dan kelurahan tingkat Nasional.
Mampu unggul sebagai juara di lomba Desa dan Kelurahan menjadi sebuah prestasi membanggakan. Untuk menyandang predikat sebagai juara di lomba ini bukanlah perkara yang mudah.
Ada banyak kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah Desa dan Kelurahan agar ia bisa jawara pada lomba yang diadakan.
Bila kriteria dapat terpenuhi dengan baik sebagaimana ketentuan maka Desa dan Kelurahan yang bersangkutan akan layak menjadi jawaranya.
Dari banyak sumber diperoleh keterangan berbagai kriteria yang menjadi penilaian dalam lomba yang berlangsung terdiri dari berbagai kegiatan antara lain;
Kejar Paket A, B, C, PAUD dan Taman Bermain, Pustu, Posyandu, UKS, Kelompok Lansia, TTG, Usaha Ekonomi Kreatif, pembangunan, penataan lingkungan, dan administrasi poskamling.
Kriteria lainnya pembangunan sarana dan prasarana posko BPBD, administrasi kelurahan, penataan administrasi, pembinaan administrasi kelurahan dan LPM kelurahan.
Kemudian Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Karang Taruna, Kelompok WKS BM, Majelis Taklim, TPA, Remaja Masjid, Kelompok Tani, dan Kebun PKK.
Berikutnya Kelompok UPPKS, BKB, BKR, BKI, PPKB, Lorong, Rumah Sehat, Kadarkum, UP2K dan Binaan UMKM.
Selain itu juga revitalisasi, penataan posyandu dan taman baca, kelompok perawatan jenazah, penataan lingkungan, pembuatan pintu gerbang dan kriteria lainnya berdasarkan ketentuan lomba.
Dari berbagai kriteria tersebut dapat disimpulkan lomba Desa dan Kelurahan pada prinsipnya merupakan kerja bareng (keroyokan) OPD teknis sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
Di lomba yang diagendakan dari penilaian oleh tim penilai akan diketahui tingkat kemandirian, kesejahteraan, keuggulan, dan tingkat religiusitas sebuah Desa dan Kelurahan.
Desa dan Kelurahan yang dalam penilaian memiliki kelebihan dari Desa dan Kelurahan lainnya berdasarkan kriteria oleh tim penilai lomba akan diberi predikat juara.
Bagi Desa dan Kelurahan yang mampu mengukir juara dalam lomba yang diagendakan baik tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional menjadi tolak ukur atau acuan pembangunan bagi Desa dan Kelurahan lainnya.
Bagi Pimpinan Daerah (Bupati dan Wakil Bupati) Pimpinan OPD, Camat dan Kades/Lurah dan semua stakeholder terkait atas prestasi yang diraih menjadi hal yang membanggakan karena berperan sangat baik menggelorakan berbagai program dan kegiatan pembangunan di Desa dan Kelurahan.
Di momen ini kita bersyukur Desa Kareke Kecamatan Dompu dan Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja bisa mewakili Kabupaten Dompu di Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi NTB.
Tim penilai lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi NTB akan turun di Desa dan Kelurahan dimaksud pada hari Selasa (13/06/23) untuk memberikan penilaiannya.
Doa kita semua Duta Kabupaten Dompu di ajang Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi ini mampu unggul dari Desa dan Kelurahan lainnya Se NTB dan keluar sebagai juaranya.
Demikian, mudah-mudahan ada manfaatnya guna melakukan banyak hal baik bagi kemajuan daerah bermottokan Nggahi Rawi Pahu ini, sehingga Visi Dompu Mashur dengan mudah diwujudkan.
*Penulis: Koordinator Sub Bagian Komunikasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Dompu.