Layanan PDAM Dompu Dikeluhkan Warga Desa Nowa

Kategori Berita

.

Layanan PDAM Dompu Dikeluhkan Warga Desa Nowa

Koran lensa pos
Minggu, 07 Mei 2023

 

Layanan air PDAM di kediaman Agustina di Dusun Wawobaka Desa Nowa macet total


Dompu, koranlensapos.com - Layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Dompu masih menjadi sorotan publik. Tentunya sorotan selanjutnya diarahkan kepada Pemerintah Kabupaten Dompu karena dinilai belum mampu memenuhi kebutuhan vital masyarakat.

Keluhan terkait layanan PDAM salah satunya disampaikan oleh Agustina, warga Dusun Wawobaka Desa Nowa Kecamatan Woja Kabupaten Dompu.

Postingan Agustina 3 hari lalu. Ia menyebut air baru saja mengalir setelah sebulan berhenti. Disebutnya aliran air sangat kecil laksana air kencing kucing


Di beranda facebooknya, tiga hari lalu ia memosting video yang dibuatnya sendiri. Video air PDAM yang sedang mengalir sangat kecil dan sedikit. 

"Ra lao na sabuner ntoina, ampo ja na mai eeee.
O oi eeee ipi jar karakr nee mu...
Boup ra cola oi ke, ra made batu lalo na aip bulan april, ake ampo ja na mai...sebulan dou dohoeee. 
Oi ke toi walieee bune oi trii ngao...," tulisnya dalam postingannya itu dengan menggunakan bahasa daerah. Terjemahannya kira-kira seperti ini : air ini pergi (tidak mengalir) entah sudah berapa lama. Baru sekarang ia datang (mengalir). Wahai air sungguh terlalu dirimu. Baru saja dibayar air ini langsung mati (tidak mengalir) sejak bulan April (2023), baru sekarang mengalir lagi (bulan Mei). Sebulan dia tidak mengalir. (Kemudian ia menggunakan tiga emoji kecewa). Air yang mengalir ini kecil lagi seperti air kencing kucing.

Postingan Agustina kemarin. Air kembali macet sebagaimana biasanya. Sementara pembayaran rekening air tidak pernah telat


Baru tiga hari lalu ia memosting tentang air yang sudah mengalir walau kecil, tiba-tiba kemarin ia memosting lagi. isi postingannya air mengalami macet total alias tidak mengalir sama sekali.

"Sanai mai na waur made lalo oi PAM ke....
Ntau jar one...cola deka wati kone loa na kurang kone 5 rupiah malah kone oi ma da mai ndi cola pull...,"  tulisnya. Arti tulisan itu : baru sehari datang sudah mati lagi air PDAM ini. Sungguh terlalu. Pembayaran tidak bisa kurang walau 5 rupiah. Malah air yang tidak mengalir tetap bayar penuh. Lagi-lagi Agustina menyertai captionnya itu dengan tiga emoji kecewa.

Dikonfirmasi koranlensapos.com via chatting WhatsApp-nya, Agustina membenarkan hal tersebut. Pembayaran tetap rutin dilakukan tetapi tidak seimbang dengan layanan air dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Dompu itu. 

"Kami tetap rutin membayar, tapi air PDAM tidak lancar kami nikmati," akunya kecewa.

Apakah kendala yang dihadapi pihak PDAM Kabupaten Dompu sehingga hanya bisa mendistribusikan sedikit air ke Desa Nowa bahkan lebih banyak macetnya ?

Direktur PDAM, Agus Supandi yang coba dikonfirmasi via pesan WA belum membaca. Hingga tulisan ini dimuat masih tanda centang hitam dua. Dicoba konfirmasi dengan panggilan WA sebanyak dua kali juga belum diangkat padahal WA aktif. Dikonfirmasi dengan telepon biasa satu kali juga tidak diangkat.

Sementara itu Dedi Arsyik, warga Kelurahan Kandai Satu Kecamatan Dompu menyebut layanan air PDAM di wilayahnya masih setia seperti yang dulu. Ibarat minum obat 2x1. Maksudnya dua hari mati, sehari nyala. Itupun hanya dua jam saja mulai pukul 20.00 sampai 22.00 Wita. (emo).