Kodim 1614/Dompu Programkan Rehabilitasi Hutan di Karamabura, 10 Ha Lahan Bakal Dijadikan Demplot

Kategori Berita

.

Kodim 1614/Dompu Programkan Rehabilitasi Hutan di Karamabura, 10 Ha Lahan Bakal Dijadikan Demplot

Koran lensa pos
Minggu, 29 Januari 2023
Dandim bersama anggota BKPH Topaso dan Pemdes Karamabura survey kondisi hutan dan sekaligus memasang papan nama lokasi demplot



Dompu, koranlensapos.com - Hutan lindung di Desa Karamabura Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu telah mengalami kerusakan parah akibat perambahan dan perladangan liar.

Hal itu disampaikan Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav. Taufiq, S. Sos usai meninjau secara langsung kondisi hutan di wilayah tersebut beberapa hari lalu.

Dandim menegaskan kerusakan hutan ini akan membawa dampak yang sangat besar bagi kelangsungan kehidupan selanjutnya bila tidak segera diatasi. Solusinya adalah upaya rehabilitasi harus segera dilakukan. 

Terkait upaya rehabilitasi dimaksud, Dandim merencanakan untuk melaksanakan program penanaman agroforestri.

"Sekitar 10 hektare kawasan hutan lindung di Desa Karamabura, Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu akan dikelola oleh Kodim 1614/Dompu. Direncanakan, lahan itu dijadikan demplot dengan model Agroforestri dan ditanami bibit buah-buahan, seperti Durian, Alpukat, Matoa dan Kemiri," jelas Dandim.

Rencana tersebut disampaikan Dandim setelah berkoordinasi dengan pihak Badan Kesatuan Pengelolaan Hutan.(BKPH) Toffo Pajo Soromandi (Topaso) sekitar dua minggu lalu. 



“Kami meminta pada kepala KPH Topaso lokasi seluas 10 Ha untuk dijadikan demplot melalui model Agroforestri yang rencananya akan ditanam pohon (bibit) buah-buahan, seperti Durian, Alpukat, Matoa dan Kemiri,” ujarnya.

Peninjauan yang dilakukan Dandim bersama BKPH TOPASO dan Pemerintah Desa setempat beberapa hari lalu sekaligus untuk melakukan survey lokasi yang akan dijadikan demplot (demonstration plot) untuk penanaman agroforestri itu. 

Sebagai bentuk keseriusan dalam merencanakan program ini, Dandim juga telah berkoordinasi dan berdiskusi pihak Lembaga Pengkajian Pembangunan Daerah dan Pengkajian Masyarakat (LP2DPM) yakni Muttakun selaku pembina dan Rustam Hardiatman sebagai direktur lembaga tersebut.
Saat itu, Letkol Taufiq mengajak diskusi dan berbagi pengetahuan dengan beberapa pihak. Diantaranya, Pembina dan Pengurus , Muttakun dan Rustam Hardiatman.

Sebagaimana diketahui bahwa LP2DPM saat ini memiliki Program Membangun Ketahanan Masyarakat terhadap Perubahan Iklim (Building Community Resilience Against Climate Change / BUCRACCE) yang bertema "Selamatkan Doro Ra Wuba Demi Hutan Lestari Ekonomi Tumbuh Masyarakat Sejahtera Saat Ini dan Masa Depan". 

Program Bucracce berlangsung selama 2 Tahun mulai 1 Desember 2021 sampai 31 Juli 2023 dengan Lembaga Donor Islamic Relief - USA.  Kelompok Tani Hutan (KTH) "Mada Salaja" di Desa Karamabura merupakan salah satu binaan LP2DPM dalam program dimaksud.


"Melalui model Agroforestri yang akan dibangun ini, kita berharap dan ingin memberi edukasi atau pelajaran langsung kepada petani dan warga di sekitar. Kita edukasi mereka tentang bagaimana cara memanfaatkan hutan dengan menanam buah-buahan yang dapat memberi nilai ekonomi sekaligus nilai ekologi," jelasnya.

Sedangkan di lahan-lahan miring akan dibuat terasering yang ditanami pohon lamtoro. 

“Lantoro dapat berfungsi sebagai penguat tanah, sekaligus menjadi sumber pakan ternak,” ujarnya.

Sebagai langkah awal untuk pelaksanaan program dimaksud, Dandim telah mengerahkan personel-personelnya berkoordinasi dengan pihak BKPH TOPASO untuk melakukan persiapan-persiapan. Antara lain menancapkan plang lokasi demplot serta membuat pondok pemantauan.

Dijelaskan Dandim, program demplot di atas lahan 10 Ha ini tidak akan mampu ditangani sendiri oleh Kodim 1614/Dompu bersama BKPH Topaso, LP2DPM, dan Pemdes setempat. Program ini harus melibatkan multipihak. Karena itu Dandim sangat berharap dukungan dan partisipasi berbagai elemen dalam kesuksesan pelaksanaan program tersebut.

"Mari bersama-sama satukan niat baik yang tulus dan ikhlas ini. Bantu TNI khususnya Kodim 1614/Dompu dalam mensukseskan Program tersebut," ajak Pamen TNI yang selalu menggaungkan motto "bekerja dengan hati, tulus, ikhlas dan bertanggung jawab itu. (emo).