Jadi Irup di SMKN 2 Dompu, Ini Penekanan Babinsa Kareke

Kategori Berita

.

Jadi Irup di SMKN 2 Dompu, Ini Penekanan Babinsa Kareke

Koran lensa pos
Selasa, 11 Oktober 2022

  

Babinsa Kareke, Pelda Junaidin menjadi Inspektur Upacara di SMKN 2 Dompu, Senin (10/10/2022)


Dompu, koranlensapos.com - Upacara Bendera di lapangan Upacara SMKN 2 Dompu, Senin (10/10/2022) pukul 07.00 Wita berlangsung dengan khidmat.

Babinsa Desa Kareke, Pelda Junaidin mendapatkan kepercayaan menjadi Pembina Upacara.

Dalam amanatnya, Babinsa Pelda Junaidin memotivasi para siswa agar memiliki cita-cita untuk menjadi orang sukses dalam bidang apa saja yang disenangi. Agar dapat meraih cita-cita, syaray yang paling utama adalah belajar dengan sungguh-sungguh. 

"Anak-anak supaya belajar yang rajin supaya dapat meraih cita-cita," wejangnya.

Babinsa juga mengingatkan agar senantiasa menghormati orang tua serta mentaati perintah mereka. Nasehat-nasehat kedua orang tua harus pula dipatuhi. Hal-hal negatif yang dilarang oleh orang tua supaya ditinggalkan.

"Tidak boleh membantah orang tua apalagi melawan. Kita terlahir ke dunia ini karena orang tua. Orang tua telah mengasuh dan membesarkan kita dari kita masih bayi sampai besar seperti ini. Jasa-jasa dan pengorbanan orang tua tidak akan pernah mampu kita membalasnya," ujarnya.

Babinsa mengimbau pula untuk menghormati guru. Guru adalah pengganti orang tua di sekolah yang mendidik para siswa agar memiliki ilmu pengetahuan. Jasa guru juga tidak terbalaskan.

"Nasehat dan arahan dari bapak dan ibu guru harus didengarkan dan dipatuhi demi kebaikan anak-anak semuanya," kata Babinsa.

Selanjutnya Babinsa mengimbau kepada para siswa untuk menghindari pergaulan bebas yang bisa menjerumuskan ke dalam perilaku negatif. Antara lain mengonsumsi minuman keras, narkoba, melakukan tindakan kriminal berupa perkelahian, penganiayaan, pencurian dan berbagai hal negatif lainnya.

"Semua hal negatif harus dihindari betul. Jangan sampai terpengaruh dengan ajakan orang lain untuk mabuk-mabukan apalagi sampai terjerat dengan narkoba, yang rugi diri sendiri, ditangkap polisi akhirnya orang tua  juga akan menanggung malu dan mendapatkan beban yang berat.," tandasnya.

Babinsa menandaskan pula agar siswa tidak melakukan perbuatan kriminal seperti pemanahan maupun pemganiayaan kepada orang lain. Karena perbuatan tersebut merupakan pelanggaran hukum, maka pasti akan berhadapan dengan proses hukum sehingga akhirnya dimasukkan dalam penjara.

"Siaap yang rugi kalau sudah begitu. Jelas kita sendiri yang rugi. Orang tua memderita. Mohon anak-anak memperhatikan hal ini," pungkasnya. (emo).