Wartawan Senior Adhar Dilantik Jadi Anggota PAW DPRD Provinsi NTB

Kategori Berita

.

Wartawan Senior Adhar Dilantik Jadi Anggota PAW DPRD Provinsi NTB

Koran lensa pos
Jumat, 16 September 2022

 

Prosesi pelantikan tiga anggota PAW DPRD Provinsi NTB yakni Roi Lasmana (PKB), Adhar (Berkarya) dan Sukrin (PAN) oleh Ketua DPRD Provinsi NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi NTB, Rabu malam (14/9/2022).


Mataram, koranlensapos.com - Suratan takdir tidak ada yang tahu. Demikian pula halnya yang dialami oleh Adhar. Tidak disangka sosok wartawan yang dikenal humoris kini resmi menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi NTB Pergantian Antar Waktu (PAW) sisa periode 2019-2024 dari Partai Berkarya menggantikan A. Kahar M. Rifai yang meninggal dunia pada 21 Juli 2021 tahun lalu.

Sosok yang familiar disapa Bang Pangeran ini merupakan wartawan senior asal Kabupaten Dompu NTB. Ia mulai menggeluti dunia jurnalistik sejak tahun 2004 silam. Pria jangkung berkulit hitam manis itu telah malang melintang dalam menjalani profesinya sebagai kuli tinta. Ia pernah bekerja di media cetak lokal, regional hingga nasional. Sekitar 10 tahun terakhir, Bang Pangeran lebih fokus bekerja sebagai jurnalis televisi yakni di MNC Grup (RCTI, MNC TV, dan Inews TV). Tidak mengherankan jika handycam besar selalu dibawanya dalam setiap liputan berita.

Adhar dilantik sebagai Anggota DPRD Provinsi NTB Pengganti Antar Waktu oleh Ketua DPRD Provinsi NTB, Hj Baiq Isvie Rupaeda di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi NTB, Rabu malam (14/9/2022).

Adhar tidak sendiri. Ia dilantik bersama dengan 2 (dua) anggota baru PAW yakni Roi Lasmana dari Partai Kebangitan Bangsa (PKB) dan Sukrin dari Partai Amanat Nasional (PAN). Roi Lasmana menggantikan H. Makmun yang telah meninggal dunia pada 17 Maret 2022 lalu. Sedangkan Sukrin, menggantikan Ady Mahyudi yang telah mengundurkan diri untuk menjadi calon Wakil Bupati Bima pada tahun 2020 lalu.

Sebagai seorang jurnalis kawakan, tentunya persoalan politik dari masa ke masa banyak diketahui dan dipahaminya. Ia mengaku darah politik mengalir dalam jiwanya.

Di sisi yang berbeda, ia banyak menyaksikan secara langsung penderitaan masyarakat kecil akibat himpitan ekonomi. Jiwanya berontak. Ia ingin mengulurkan tangan mengentaskan mereka dari jurang kemiskinan dan keterbelakangan. Tapi apalah daya. Ia tidak memiliki kemampuan untuk itu.

Itulah titik balik dan kekuatan besar yang mendorong dirinya untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi NTB pada Pemilu Serentak 2019 silam. Ia ingin berjuang untuk menolong masyarakat terutama di daerah kelahirannya di Kabupaten Dompu maupun Kabupaten Bima dan Kota Bima yang masih hidup di bawah garis kemiskinan melalui program-program dan kebijakan-kebijakan yang pro rakyat kecil.

Apalagi kini ia berada di Komisi II yang salah satunya membidangi ekonomi. Ia berharap kepada Pemerintah Daerah agar memperhatikan nasib para petani jagung maupun padi. Harga benih, pupuk dan obat-obatan terus melonjak, namun harga produksi komoditas pertanian justru anjlok.

"Meskipun Pemerintah Daerah tidak punya kewenangan menaikkan atau menurunkan harga tetapi pemerintah daerah harus mendengarkan jeritan rakyat dan memperjuangkannya sampai ke pusat," pinta pria yang selalu berbicara blak-blakan dan apa adanya itu.

Adhar juga meminta kepada perusahaan pertambangan PT. STM hendaknya dapat memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Dompu secara keseluruhan sebagai kawasan lingkar tambang. (emo).