TMD-DMT Harus Jelas Targetnya

Kategori Berita

.

TMD-DMT Harus Jelas Targetnya

Koran lensa pos
Sabtu, 04 Juni 2022

 



Oleh : Suherman

Saya sering mendapati pengalamaan berkomunikasi secara langsung maupun tidak langsung dengan bule-wisatawan mancanegara.

Minggu lalu, saat balik dari Mataram. Di atas sebuah kapal ketika menyeberang selat Tano.

Tanpa sengaja "nguping" perbincangan dua orang gadis. Yang satunya asal Dompu dan yang satunya gadis bule asal Slovenia-kalo gak salah.

Saat si gadis Dompu menjawab ketika ditanya asal oleh si gadis bule " I am From Dompu".

Si gadis bule nampak bingung dan menanyakan lebih jauh, Dompu itu sebelah atau bagian mana dari Sumbawa.

Ahirnya gadis yang berhijab itu menjawab " You Know Lakey Beach, It is in Dompu"

Mendengar jawaban itu, Si Gadis Bule yang memakai celana mini dan singlet itu baru ngerti. " Oh, Lakey Beach. I see, It's Very Nice! Jawabnya sambil tersenyum.

Pengalaman lain, saat saya mendarat di Bandara Bima. Saya sering mendapati para Bule yang tiba dan meregister paspor mereka di pihak imigrasi bandara.

Kalau diperhatikan, yang tertulis di sana hampir sebagain besar tujuannya adalah Lakey Beach-Dompu.

Dari dua pengalaman empiris di atas, memberi gambaran bahwa Lakey Beach sudah lebih dikenal mancanegara-Dunia.

Sebuah event pariwisata maju, sukses atau tidak itu dinilai-dihitung dari seberapa banyak orang yang datang berkunjung.

Sekarang kita bicara soal Gunung Tambora. Gunung yang meletus 1815 ini pernah mengguncang dunia.

Di Eropa ada pasukan perang yang sampai kalah, karena pengaruh erupsi gunung tersebut.

Sudah tiga kali digelar Festival Pesona Tambora dengan tajuk Tambora Menyapa Dunia (TMD). Dimulai sejak tahun 2015 yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo kala itu.
Namun karena pandemi, event tersebut sempat terhenti. 

Dalam tiga kali pagelarannya, kita tidak ada data atau kalaupun ada, kita tidak mendapatkan informasinya mengenai seberapa besar jumlah kunjungan wisatawannya. 

Seberapa banyak orang yang sudah menyapa atau mengenal Tambora sejak event itu digelar.

Sehingga dari situ kita bisa ukur dan evaluasi, pagelaran acara itu sukses atau tidaknya.

Kini, di tahun 2022 event itu kembali dilaksanakan dengan tajuk yang berbeda yaitu Dunia Menyapa Tambora (DMT).

Sebuah tajuk yang berani dan bahkan terkesan nekat. Dalam pemaknaan sederhana, tajuk itu memberi pesan bahwa saatnya Dunialah yang datang mengenal Tambora.

Terlepas dari tajuknya, penulis berharap DMT bukan hanya sekadar acara seremonial belaka atau kesan menghabiskan anggaran semata. Sebagaimana anggapan sebagian orang di luar sana.

Namun, DMT harus ada dan jelas targetnya. Target itu menurut KBBI adalah sasaran batasan dan ketentuan yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan. Target itu bicara subjek atau orang.

Nah, dalam konteks FPT-DMT, seberapa banyak jumlah orang-wisatawan terutama mancanegara yang ditargetkan untuk datang berkunjung menyapa dan mengenal Tambora. Kan, judulnya Dunia Menyapa Tambora.

Bukan dikatakan target apabila seluruh round down acara selesai dilaksanakan sebagaimana sebelumnya. Tapi sekali lagi target jumlah kunjungan wisatawannya baik saat maupun paska event.

Kalau kunjungan wisatawan lokal sih. Jangan dihitung, sebab mereka itu bawa tenda, makan dan minum sendiri. 

Lagian sebagian dari mereka datang  karena dimobilisasi, juga karena mau bertemu dan selfie-selfie sama pejabat tinggi. 

Belum lagi, bila kita bicara soal multi player efek dari event tersebut. Apakah memberikan dampak positif atau tidak. Untuk menjawab ini, tidak butuh opini-katanya tapi butuh data. Nah, pertanyaanya adakah data itu. Kalaupun ada, diinformasikan saja.

Ini tentu harus menjadi perhatian semua, karena yang dipakai adalah uang negara. Sehingga tidak ada event yang sifatnya euforia dan percuma. 

Ahirnya, penulis mengucapkan selamat menyelenggarakan Festival Pesona Tambora dengan tajuk Dunia Menyapa Tambora.

Jangan kecil hati, karena lima menteri batal menghadiri. Tapi jadikan sebagai bahan evaluasi sekaligus motivasi untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan di tahun-tahun selanjutnya. Selamat!!