Komentar
Mataram, koranlensapos.com - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat, Rabu (16/3/2022) menyelenggarakan Bimbingan Teknis Hisab Rukyat tahun 2022.
Kegiatan dimaksud berlangsung di Hotel Grand Madani Jalan Udayana No. 20 Mataram
yang dibuka oleh Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kanwil Kemenag NTB, M. Jaelani, S.pd, M.Pd. Bimtek tersebut akan berlangsung hingga Jumat (18/3/2022).
Peserta Bimtek seluruhnya berjumlah 35 ( tiga puluh lima) orang dari unsur KUA/Penyuluh ASN Kemenag Kabupaten/Kota di NTB dan dari unsur Ormas Islam.
Jaelani dalam sambutannya mengapresiasi kepada Kepala Bidang Bimbingan Islam atas terselenggaranya kegiatan Bimtek tersebut. Dikemukakannya bahwa Bimtek Hisab Rukyat ini merupakan salah satu program yang sangat penting bagi umat Islam. Karena arah Kiblat berkaitan dengan arah saat beribadah shalat.
"Dalam ibadah harus betul-betul yakin telah menghadap qiblat dengan tepat," jelasnya.
Dijelaskannya bahwa untuk menghadap Allah ada syarat dimanapun berada supaya menghadapkan wajah kepada Allah SWT.
"Semua arah itu kepunyaan Allah, namun berkaitan tentang shalat kita harus mengikuti dengan yang diajarkan Nabi SAW yaitu menghadap kiblat syarat sahnya ibadah jika yakin menjadi keabsahan di dalam ibadah, di darat kita yakin menghadap kiblat sudah cukup, jika di pesawat atau di kapal kita yakin menghadap kiblat kapal berputar bahwa kita yakin sudah menghadap kiblat maka menjadi sah shalatnya," paparnya.
Ditambahkan pula bahwa ada kemudahan dalam menjalankan agama menyangkut tidak diketahui secara pasti. Karena itu, dalam menentukan arah kiblat harus betul-betul menggunakan ilmu kiblat.
M. Jaelani mengajak para peserta Bimtek Hisab Rukyat untuk bisa belajar ilmu Falak untuk mengetahui akurasi titik arah kiblat dan harus menggunakan rumus-rumus pengetahuan orang melaksanakan ibadah.
Selanjutnya M.Jaelani mengatakan penting bagi kaum muslimin untuk mengetahui arah kiblat karena merupakan salah satu syarat di dalam pelaksanaan ibadah. Menghadap kiblat merupakan keharusan yang dilakukan oleh Nabi menghadap ke baitullah ada kemudahan dalam agama Islam harus berdasarkan ilmu dan teori untuk mengantarkan kita dalam ibadah. (Sir)