HMS, Bupati Dompu dan Wabup Bima Hadiri Pemutaran Perdana Film Dokumenter Majestic Tambora

Kategori Berita

.

HMS, Bupati Dompu dan Wabup Bima Hadiri Pemutaran Perdana Film Dokumenter Majestic Tambora

Koran lensa pos
Selasa, 01 Februari 2022

  






Jakarta, koranlensapos.com - Anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi PAN ( Partai Amanat Nasional) Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa, H. Muhammad Syafruddin, ST., MM (HMS) bersama Bupati Dompu Kader Jaelani dan Wakil Bupati Bima Drs Dahlan M.Nur, M.Pd menghadiri Acara Launching Dokumenter Majestic Tambora di studio Perpustakaan Nasional Jakarta, Senin (31/01/22).

Film Dokumenter Gunung Tambora merupakan buah karya para aktivis lingkungan yang tergabung dalam Barakah Bumi Film Production. Film berdurasi 30 menit itu sangat menginspirasi karena mengangkat sejarah dan budaya masyarakat sekitar Gunung Tambora.


 HMS dalam sambutannya menyampaikan bahwa naskah film tersebut bisa dialihkan ke dalam bahasa asing agar masyarakat dari berbagai belahan dunia bisa memahami perjalanan Tambora.

"Jika ini bisa dilakukan maka para wisatawan akan semakin banyak yang penasaran dan ingin berkunjung ke gunung tambora. Pemerintah lokal tinggal menyiapkan infrastruktur yang memudahkan bagi kunjungan wisatawan," jelas HMS.

Menurut Legislator Senayan tiga periode ini, film dokumenter itu sangat bagus untuk menjadi acuan bagi wisatawan ketika ingin datang ke pulau sumbawa dengan obyeknya yaitu gunung tambora yang menyapa dunia 


Kepala Balai Taman Nasional Tambora Yunaidi, S. Si., M. Ap menyampaikan selain HMS, Bupati Dompu dan Wabup Bima, kegiatan ini dihadiri pula oleh Dirjen KSDAE,Tim dari KSDAE, Barakah Bumi sebagai produser film, Dari Kementerian ESDM, Perwakilan dari Raja Sanggar, Raja Bima dan acara ini disponsori oleh Rei.

"HMS, Bupati Dompu dan Bima sangat mendukung acara ini sebagai bagian dari sejarah masa lalu yang bisa diceritakan untuk generasi saat ini," kata Yunaidi.

Dikatakannya film ini akan ditayangkan di pemda masing -masing yaitu Bima dan Dompu. 

"Softcopy-nya nanti akan diserahkan ke masing masing Pemda tersebut, " jelasnya


Yunaifin mengatakan, film ini adalah sebuah sejarah tentang dahsatnya letusan gunung tambora yang telah mempengaruhi kehidupan masyarakat di muka bumi ini yang terjadi pada sekitar 205 tahun lalu, terutama masyarakat Eropa yang terkena dampak akibat letusan gunung tambora.


"Masyarakat kekurangan bahan makanan, karena hampir setiap tempat di Eropa seperti Ingris, Prancis, Swiss dan Jerman mengalami gagal panen, kemudian beberapa waktu lamanya sering terjadi badai," terangnya

Yunaidi mengemukakan film ini penting untuk ditonton terutama bagi anak-anak sekolah supaya mengetahui sejarah gunung tambora dengan letusannya yang sangat dahsyat itu. (emo).