Atasi Genk Pemanah, Ori Muhdar : Harus Ada Upaya Serius dan Terpadu

Kategori Berita

.

Atasi Genk Pemanah, Ori Muhdar : Harus Ada Upaya Serius dan Terpadu

Koran lensa pos
Rabu, 02 Februari 2022

 

                Muhdar, M. Pd


Dompu, koranlensapos.com - Aksi panah nyasar yang diduga kuat dilakukan oleh anak-anak dan remaja yang tergabung dalam kelompok-kelompok genk cukup meresahkan bagi masyarakat. Telah banyak korban dengan luka cukup serius akibat ulah jahil pelaku pemanahan. Salah satu orang tua korban menuturkan putra kesayangannya menjadi korban panah salah sasaran pada akhir Desember 2021 lalu. Anak panah mengenai perut samping kanan. Untuk mencabut anak panah bergerigi itu harus mengalami proses pembedahan yang cukup serius.
Bahkan beberapa tahun lalu, seorang anak di Desa Nowa Kecamatan Woja meninggal dunia akibat terkena panah nyasar. 

Pemerhati Sosial Muhdar, M. Pd mengatakan bahwa harus ada upaya serius dan terpadu dengan melibatkan berbagai pihak untuk mencegah agar kasus panahan tidak terjadi lagi.

"Berharap tidak ada lagi korban panah tanpa ada upaya yang lebih serius dan terpadu dengan melibatkan berbagai pihak adalah sesuatu yang mustahil," kata kandidat Doktor yang biasa disapa Ori Muhdar itu. 

Dikatakannya kelompok-kelompok Genk "Robin hood' ini harus digarap secara bersama-sama antara pihak Kepolisian, Dinas Dikpora, Dinas perlindungan Anak, DPRD dan anggota LSM atau  aktivis sosial.
Menurutnya anak-anak Genk tersebut harus dialihkan kegiatannya ke hal-hal yang positif agar bisa meninggalkan hal-hal yang negatif. 

Muhdar menjelaskan hal yang lebih penting lagi bahwa orang tua mereka pun harus dikumpulkan untuk diberikan pembinaan tentang tanggung jawab mereka ketika anak-anak mereka ada di rumah. 

"Di beberapa kasus kenakalan remaja, tidak sedikit disebabkan oleh pola asuh anak yang diterapkan oleh ortu atau hubungan anak dengan orang tua tidakk harmonis sehingga mereka kadang melawan orang tuanya, tidak betah di rumah dan mencari lingkungan pergaulan yang menurut mereka akan mendapatkan kenyamanan," tuturnya.

Di samping itu, lanjutnya untuk meminimalisir berkembangnya jumlah kelompok-kelompok robin hood tersebut. Perlu ada pembatasan anak berada di luar rumah pada malam hari. 

"Disini peran Pol PP bisa dimaksimalkan," imbuhnya.

Bukan hanya itu, Owner Ori Coffee ini mengusulkan kepada pemerintah agar mengarahkan anak-anak kelompok genk pemanahan ini untuk dilatih menjadi atlet-atlet panahan berprestasi. 

"Yang suka main panah itu kumpulkan, bawa ke GOR, pinjamin peralatan panah untuk latihan. Siapa tahu mereka bisa jadi atlet berprestasi di cabor panahan," usulnya. (emo).