Operasional Pabrik Es di Jala Akan Dipihakketigakan

Kategori Berita

.

Operasional Pabrik Es di Jala Akan Dipihakketigakan

Koran lensa pos
Rabu, 05 Januari 2022

 

    Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan         Kabupaten Dompu, Amirudin, S. Hut


Dompu, koranlensapos.com - Nelayan dan para pengusaha di bidang perikanan tangkap khususnya di Kecamatan Hu'u mengalami kesulitan untuk mendapatkan es balok. Untuk memenuhi kebutuhan es balok, para penangkap ikan dalam volume besar harus membeli es ke Sape yang berlokasi di ujung timur Kabupaten Bima dan berjarak lebih dari 100 kilometer. Selain jauh, biaya transportasi juga cukup tinggi. Hal demikian menjadi keluhan para nelayan maupun pedagang ikan di Kecamatan Hu'u.
Pabrik es milik perorangan yang berlokasi di kawasan Dermaga Soro Adu Desa Jambu Kecamatan Pajo juga mengalami kemacetan.
Bagi para pembeli (buyer) dari luar Kecamatan Hu'u dengan terpaksa juga harus membawa es sendiri apabila ingin membeli ikan maupun udang di wilayah kecamatan paling selatan dari Kabupaten Dompu tersebut.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Dompu, Amirudin, S. Hut mengungkapkan hal itu terjadi karena pabrik es di Desa Jala Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu tidak lagi berproduksi.

"Jadi kesulitan sekali nelayan kita untuk mendapatkan es ini," kata Amir.

Disebut Amir,  pabrik es balok di Desa Jala sempat berproduksi saat bekerja sama dengan koperasi. Namun kini tidak lagi berproduksi akibat terkendala mesin yang mengalami kerusakan. Sedangkan biaya perbaikan mesin maupun pembelian baru tidak ada dalam alokasi biaya.

"Dalam pembiayaan kita tidak ada alokasi biaya untuk perbaikan atau beli mesin baru," ujarnya.

Sebagai solusi menghadapi kondisi tersebut, Amir mengatakan bahwa pengelolaan pabrik es tersebut akan dipihakketigakan dengan pihak lain setelah urusan kontrak kerja sama dengan koperasi telah diselesaikan.

"Langkah yang akan ditempuh adalah kerja sama dengan pihak lain. Nanti akan kita selesaikan dulu masa kontraknya (dengan koperasi,red).
Kemudian kta akan mencari pihak ketiga lainnya yang mampu," jelasnya.

Lebih lanjut mantan Kabid Perumahan di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Dompu ini mengemukakan bahwa upaya melakukan kontrak kerja sama dengan pihak ketiga agar pabrik es di Jala bisa beroperasi selain untuk mengatasi kebutuhan es nelayan, juga agar dapat memberikan kontribusi bagi Pendaparan Asli Daerah (PAD).

"Karena sudah dipetakan sebagai salah satu sumber PAD di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Dompu," pungkasnya. (emo).