Komentar
Dompu, koranlensapos.com - Kasus perkelahian antar siswa yang kerap terjadi di SMA Negeri 3 Dompu mendapat atensi khusus dari Danramil 1614-01/Dompu, Kapten Inf. Muhammad Yamin.
Untuk itu, Perwira senior di Kodim 1614/Dompu itu menyempatkan hadir di sekolah yang berlokasi di perbatasan antara Desa O'o dan Desa Karamabura Kecamatan Dompu tersebut guna memberikan pembinaan kepada para siswa. Kegiatan dimaksud dilaksanakan dalam Upacara Bendera, Senin pagi (10/1/2022). Danramil 1614-01/Dompu bertindak sebagai Pembina Upacara.
Dalam amanatnya, Danramil menegaskan agar sesama siswa selalu bekerja sama dengan baik, menjauhi sikap permusuhan dan menyelesaikan suatu permasalahan dengan cara musyawarah dan mufakat. Selain itu Danramil meminta agar para siswa selalu menghormati terhadap bapak dan ibu guru. Arahan dan nasehat dari para guru harus selalu didengarkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya karena semua itu demi kebaikan para siswa sendiri.
"Semua siswa dan siswi harus menghormati dan menghargai bapak dan ibu gurunya. Dengarkan nasehat dan arahan dari guru-gurunya. Jangan membantah apalagi melawan kepada bapak dan ibu guru karena mereka adalah orang tua kedua bagi anak-anak," pesannya.
Danramil juga mengimbau kepada para siswa agar belajar dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat agar meraih prestasi yang membanggakan bagi orang tua dan guru. Dengan prestasi yang dimiliki, apa yang dicita-citakan bisa kebih mudah dicapai.
"Kalau anak-anakku semuanya belajar sungguh-sungguh menimba ilmu dari para gurunya dengan penuh semangat, maka anak-anak semuanya akan menjadi anak-anak yang berprestasi. Tidak menutup kemungkinan sekolah ini akan menjadi sekolah percontohan bagi sekolah lainnya di Kabupaten Dompu ini," harapnya.
Lebih lanjut Danramil mengingatkan agar para siswa selalu bisa saling rukun dan damai dan tidak menyelesaikan masalah dengan cara-cara kekerasan dan permusuhan.
"Alangkah baiknya kalau ada suatu masalah bisa diselesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat. Apabila suatu permasalahan diselesaikan dengan cara kekerasan maka akan berurusan dengan hukum tentu untuk melanjutkan cita-citanya akan gagal karena tidak bisa mengambil SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) di kepolisian sebagai syarat mutlak untuk mengikuti tes CPNS, TNI, POLRI dan lain-lain," pesan Danramil yang tidak lama lagi akan memasuki purna tugas itu.
Perwira senior Kodim 1614/Dompi yang akrab disapa Pak kumis itu mengatakan orang tua adalah pembimbing di rumah, sedangkan yang menjadi orang tua di sekolah adalah Bapak dan Ibu guru, maka harus dihormati dan dihargai sebagaimana layaknya orang tua di rumah.
"Apabila kalian hormat dan taat terhadap perintah Bapak dan Ibu guru, dan tidak melakukan pelanggaran Insya'Allah apa yang kalian cita-citakan akan tercapai seperti Bapak-bapak Babinsa yang ada depan Kalian," ujarnya sembari menunjuk ke arah Babinsa yang bergabung di barisan bapak dan Ibu guru.
Di akhir amanatnya Danramil menyampaikan pada suatu saat akan datang lagi untuk melihat perubahan yang terjadi pada para siswa usai pembinaan tersebut.
Usai upacara bendera untuk membangkitkan semangat siswa, maka diadakan perlombaan PBB (peraturan baris-berbaris) dan PPM (peraturan penghormatan militer), yang diawali pemberian contoh oleh para Babinsa dan kemudian dilanjutkan perlombaan antar siswa kelas 10, 11 dan 12 khusus bagi siswa putra. Sedangkan para siswi memberikan support (semangat) terhadap kelasnya masing-masing. Terlihat antusiasme dan kesemangatan para siswa mengikuti kegiatan tersebut. Demikian pula para siswi menyaksikan dengan penuh kegembiaraan. Dalam perlombaan tersebut, juara 1 diraih oleh kelas XII, disusul oleh kelas XI dan juara 3 kelas X.
Pemberian hadiah diwakilkan kepada Danramil dan para Babinsa.
Kegiatan tersebut menjadi momen yang menyenangkan penuh persaudaraan.
Dalam kegiatan tersebut diakhiri dengan sesi foto bersama antara siswa dan siswi, guru-guru dengan anggota TNI dan Polri.
Kepala sekolah Hendratno S.Pd menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota Koramil 1614-01/Dompu dan Polsek Dompu atas pembinaan yang telah dilakukan. (emo).