Pemkab Dompu dan LP2DPM Gelar Lokakarya Pengelolaan Hutan Multipihak

Kategori Berita

.

Pemkab Dompu dan LP2DPM Gelar Lokakarya Pengelolaan Hutan Multipihak

Koran lensa pos
Kamis, 30 Desember 2021

 


Dompu, koranlensapos.com - Bertempat di Gedung Samakai Dompu, pada hari Rabu (29/12/2021) mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.00 Wita berlangsung Lokakarya Pengelolaan Hutan Multipihak dalam rangka membangun ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim di Kabupaten Dompu. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Dompu bekerjasama dengan Lembaga Pengkajian Pembangunan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2DPM) yang dibuka oleh Bupati Dompu Kader Jaelani.

Direktur LP2DPM Rustam Hardiatman, SP dalam sambutan sekaligus laporannya menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga lokakarya bisa terlaksana sesuai harapan.

"Perlu kami laporkan bahwa kegiatan lokakarya ini, dapat terselenggara atas kemitraan antara Lembaga Pengkajian Pembangunan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2DPM) Kab.Dompu dengan Islamic Relief Worlwide (IRW) Indonesia, serta mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu. Dan Alhamdulillah pada hari ini Rabu tanggal 29 Desember 2021 kegiatan lokakarya ini dapat terlaksana.

Dikatakannya tujuan dari Lokakarya  adalah untuk Membangun kesepahaman bersama dari berbagai pihak tentang “Ketahanan Masyarakat Terhadap Perubahan Iklim” di Kabupaten Dompu;
Berbagi pengalaman dan konsep pengelolaan hutan multipihak menuju hutan lestari masyarakat sejahtera.
Dukungan komitmen dan kerjasama dari berbagai pihak dalam mensukseskan program pembangunan hutan lestari masyarakat sejahtera.
Peserta Kegiatan lokakarya : 
Jumlah peserta 118 orang, terdiri dari  108 peserta dan team program Bucracce 10 orang.
Peserta terdiri dari unsur : Legislatif, eksekutif, TNI/Polri, Camat/Kades, Perguruan Tinggi, LSM Pemerhati Hutan, Media, LBH, PT (Perseroan Terbatas), KMPB, PHBK dan perwakilan dari Kelompok Tani Hutan ( KTH).

Disambungnya kegiatan Lokakarya  Pengelolaan Hutan Multipihak Dalam Membangun Ketahanan Masyarakat Terhadap Perubahan Iklim di Kabupaten Dompu tersebut, merupakan tahapan awal dari program Building Community Resiliance Against Cilimate Change (Bucracce)-Membangun Ketahanan Masyarakat Terhadap Perubahan Iklim.

Bupati AKJ dalam sambutannya menyampaikan bahwa hutan di berbagai wilayah di Kabupaten Dompu sudah mengalami kerusakan yang serius akibat perambahan oleh masyarakat untuk dijadikan areal penanaman jagung. Kerusakan itu membawa dampak terjadinya banjir di beberapa lokasi. 

"Ini menjadi PR kita bersama untuk mengembalikan kondisi hutan yang sudah rusak ini," kata Bupati.

Bupati mengatakan dalam rangka mengembalikan kondisi hutan, pemerintah daerah tidak tinggal diam. langkah-langkah penanaman telah dilakukan oleh Pemkab Dompu sejak awal dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Dompu bersinergi dengan berbagai lembaga pegiat dan pemerhati lingkungan. Upaya edukasi dan sosialisasi untuk menyadarkan masyarakat juga terus digaungkan agar tidak lagi memperluas pembukaan kawasan hutan. 

Selanjutnya Bupati menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Islamic Relief yang mendanai program membangun ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim di Kabupaten Dompu.

"Semoga usaha dan ikhtiar yang sungguh-sungguh ini akan benar-benar menghijaukan kembali wilayah Kabupaten Dompu sehingga hutan dapat berfungsi sebagaimana mestinya bagi kehidupan dan penghidupan kita dan anak cucu kita selanjutnya," ucapnya.

Pembina LP2DPM, Ir. Muttakun menyampaikan bahwa program Islamic Relief ini akan menyasar 10 (sepuluh) desa di Kabupaten Dompu, yaitu 
Desa Matua dan Saneo di Kecamatan Woja, Desa Karamabura, Mangge Na'e, dan Mangge Asi di Kecamatan Dompu, Desa Woko di Kecamatan Pajo, Desa Adu, Sawe, Cempi Jaya, dan Daha di Kecamatan Hu'u.


Sebagai narasumber kegiatan tersebut Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah, M. Pd (via zoom), Ketua DPRD Kabupaten Dompu Andi Bachtiar, A. Md. Par, Kapolres Dompu yang diwakili Kasat Reskrim IPTU Adhar, S. Sos, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jufri, ST., M. Si, Kepala.Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu yang diwakili oleh Kabid Fisik dan Prasarana, Miftahul Suadah, ST, dan Kepala BKPH Toffo Pajo Soromandi yang diwakili oleh 
Kasi Perlindungan Iksan, SP.

Pada kesempatan tersebut dilakukan pula Penandatanganan Komitmen Pengelolaan Hutan Multipihak Menuju Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera. Pendandatanganan dimulai oleh Bupati Kader Jaelani dilanjutkan oleh Sekda Dompu, Gatot Gunawan Perantauan Putra. S. KM., M. Kes, Kasdim 1614/Dompu Mayor Edi Gustaman, sejumlah pimpinan OPD terkait, Pimpinan BKPH, Camat, Kepala Desa, LSM, para Babinsa dan Bhabinkamtibmas di 10 desa di atas,  Insan Pers, serta tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. 

Selanjutnya sesi tanya jawab dan diskusi seputar persoalan kerusakan hutan dan pengananannya hingga berakhir pada pukul 16.30 Wita. (emo).