Putra Taufan : Atlet PON Papua Asal Dompu Cetak Sejarah Baru

Kategori Berita

.

Putra Taufan : Atlet PON Papua Asal Dompu Cetak Sejarah Baru

Koran lensa pos
Rabu, 20 Oktober 2021

 



Dompu, koranlensapos.com - Ketua Komite Olahraga Indonesia (KONI) Kabupaten Dompu, Putra Taufan, SH., MH menyebut bahwa Kabupaten Dompu mengirimkan 14 (empat belas) atlet yang masuk dalam Kontingen NTB di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua yang berlangsung 2 hingga 15 Oktober 2021 lalu.

Tujuh di antaranya berhasil memboyong medali. Mereka adalah Rini Kurniati (cabor Kempo) memperoleh medali emas, Juliana Dwi Amelia (Tarung Drajat) mendapat medali emas, Rohani (atletik) mendapatkan 2 medali yaitu perak (lompat jauh) dan perunggu (lari gawang 100m), Danangsyah Yudistira Pribadi (voli pantai beregu) mendapat medali perak, Suriati (Kempo) medali perunggu, Muhammad Fajrin Akbar dan Moh. Rizki Hadisaputro (futsal beregu) meraih medali perunggu.

"Adik-adik kita telah mencetak sejarah baru bagi dunia olahraga di Kabupaten Dompu. Ini benar-benar membuat saya bangga dan terharu," kata pria yang biasa disapa Bang Ofan tersebut saat penyambutan para jawara atlet PON XX asal Dompu di Aula Pendopo Bupati Dompu, Selasa (19/10/2021).


Ia menyebut pada PON Jawa Barat tahun 2016 atlet Dompu memperoleh 1 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu.

"Tapi Alhamdulillah sekarang ada peningkatan," ujarnya.

Dikatakannya yang berhasil meraih medali emas pada PON Jabar itu di cabang olahraga atletik nomor estafet beregu 4x100m yaitu atas nama Abdul Razak.

"Abdul Razak itu mendapatkan emas pada nomor estafet beregu, Alhamdulillah pada PON Papua ini dua atlet kita (Rini Kurniati dan Juliana Dwi Amelia) dapat emas di nomor perorangan," ujarnya.

Putra Taufan mengemukakan bahwa prestasi yang telah ditorehkan oleh para jawara PON asal Kabupaten Dompu tersebut bukanlah diraih dengan mudah. Tetapi mereka telah melewati proses panjang yang berat lagi ketat. Latihan demi latihan yang membutuhkan energi, waktu,  kesabaran dan kedisiplinan dilalui. Begitu pula proses seleksi di tingkat kabupaten agar bisa mengikuti event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2018.

"Alhamdulillah pada tahun 2018 adik-adik kita telah membawa harum nama Dompu di kancah provinsi. Dompu masuk 3 besar. Kita hanya kalah dari Kota Mataram dan Kabupaten Bima dengan 37 medali emas," bebernya.

Setelah Porprov, mereka kemudian mengikuti seleksi Pra PON yang sangat ketat. Walhasil berkat perjuangan yang gigih dan pantang menyerah, berhasil mendulang medali di PON XX Papua.

Dengan adanya prestasi yang telah diraih para atlet Dompu dan dukungan yang lebih dari Pemerintah Daerah, Bang Ofan optimis pada Porprov yang akan datang akan bisa lolos ke peringkat 2 Besar.

"Saya melihat ada perhatian yang lebih dari pemerintah karena itu saya optimis kita bisa masuk 2 Besar dengan target 45 medali emas. Dulu 37 emas, tinggal nambah 8 lagi. Saya rasa lebih mudah lagi karena adanya perhatian yang luar biasa dari pemerintah," ucapnya.

Terkait dengan hal tersebut, Bang Ofan berharap kepada Pemkab Dompu untuk menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi kemajuan olahraga di Kabupaten Dompu. Antara lain ia mengusulkan agar pemerintah membangun gedung serba guna sebagai tempat latihan bagi semua cabor beladiri. 
Ia juga mengusulkan dibentuknya OPD yang khusus menangani kepemudaan dan olahraga yakni Dinas Pemuda dan Olahraga.

Diusulkannya pula agar para atlet PON diberikan semacam "kertas ajaib" yang memudahkan bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan di BUMN maupun perusahaan besar. 

"Mudah-mudahan dengan adanya prestasi yang diraih adik-adik kita dan adanya perhatian lebih dari pemerintah bagi atlet-atlet kita dapat memberikan motivasi bagi yang lain untuk semangat berlatih dan mengejar prestasi," harapnya. (emo).