Pendaftar Kontes Bonsai Nasional di Dompu Lampaui Target

Kategori Berita

.

Pendaftar Kontes Bonsai Nasional di Dompu Lampaui Target

Koran lensa pos
Jumat, 22 Oktober 2021

 



Dompu, koranlensapos.com - Animo para penggemar bonsai untuk mengikuti Pameran dan Kontes Bonsai Tingkat Nasional yang digelar di Lapangan Beringin Pendopo Bupati Dompu cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan jumlah tanaman bonsai yang didaftarkan jauh melampaui target.

"Sampai hari ini yang sudah terdaftar 416 barang. Sementara panitia targetkan 250. Sudah over capacity," ungkap Ketua Panitia, Kisman, SH yang sempat diwawancarai media ini, Jumat pagi sekitar pukul 10.00 Wita.

Dikatakannya ada 3 (tiga) kategori bonsai yang mendaftar yakni Prospek, Regional dan Madya. Kategori Prospek boleh dibilang tingkat pemula. Harganya berkisar antara 500-an ribu hingga 5 jutaan. Sementara kategori Regional memang belum pernah mendapatkan bendera dari penjurian. Namun kualitasnya istimewa. harganya pun bisa sangat fantastis. 
"Bonsai milik Ketua PPBI Sumbawa yang harganya 800 itu termasuk kategori Regional. Belum pernah diikutkan kontes tapi usianya sudah sekitar 30 tahun," ucapnya.

Lebih lanjut Kisman memberikan klarifikasi terkait framing-framing yang dinilainya tidak sehat tentang hobi bonsai. Salah satunya diisukan bahwa hobi bonsai itu merusak hutan.

"Esensinya kami tidak pernah merusak hutan. Kami hanya mengambil sisa-sisa bonggol kayu yang tidak dipakai oleh petani yang ada di ladang-ladang. 
Yang punya karakter dasar untuk bonsai itulah yang kami ambil. Kami mengambilnya bukan di hutan karena di hutan tidak ada bahan untuk bonsai," ujarnya.

Dikatakannya pula bahwa hobi bonsai ini adalah hobi yang paling merakyat. Ia membandingkan dengan hobi trabaser yang membutuhkan modal tidak sedikit

"Kalau trabas nggak punya uang 10 juta nggak bisa main trabas. Itu paling murah. Tapi kalau yang hobi bonsai ini buruh tani nelayan pun bisa. Tinggal cari.sisa-sisa bonggol kayu yang berkarakter bisa jadi bonsai," tutur advokat muda itu.

Menurutnya hobi bonsai juga berefek pada peningkatan ekonomi.
Ia mencontohkan ada seorang tukang bangunan. Biasa sehari digaji Rp. 250 ribu. Kini beralih profesi menjadi penghobi bonsai. 

"Sehari dia bisa dapat 10 bonggol kali 200 jadi 2 juta dia dapatkan. Dalam seminggu dia mencari bonggol 4 kali," pungkasnya. (emo).