Tim Dinkes Dompu Kunjungi ODGJ di Bukit Mbuju

Kategori Berita

.

Tim Dinkes Dompu Kunjungi ODGJ di Bukit Mbuju

Koran lensa pos
Kamis, 02 September 2021

 


Dompu, koranlensapost.com - Rombongan Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Rabu (1/9/2021) mengunjungi Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Bukit Mbuju Desa Mbuju Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu NTB. Kunjungan tim yang dipimpin oleh Kabid Anike Kusumawati, S. ST., M. Kes tersebut adalah yang ketiga kalinya. Karenanya tim ini sudah hafal jalur yang dilalui. Bahkan sebelumnya sudah menghubungi saudara-saudara sepupu ODGJ tersebut untuk menemani.


Untuk menuju lokasi tempat ODGJ itu berada, harus melewati sebuah bukit. 
ODGJ berinisial Rs (42) kelahiran tahun 1979 itu saat dikunjungi Tim Dinkes pada Rabu sore itu berada di dalam sebuah kebun pisang yang sunyi peninggalan orang tuanya. Memang di situlah ia ditempatkan selama bertahun-tahun. 


Di sekitarnya terdapat ladang-ladang jagung yang baru dipanen. Rs berada dalam sebuah tempat yang dikelilingi rerumpunan pohon pisang. Tempat seluas sekitar 5x7 m2 itu dipagari dengan tanaman hidup yang dilapisi dengan cabang-cabang pohon bidara.
Di tempat itu tidak ada rumah. Yang ada sebuah dangau (bahasa lokal : salaja) empat tiang beratap seng yang tiada berdinding. Di dekatnya lagi ada tumpukan balok kayu. Di sekitarnya banyak terlihat potongan ujung daun pisang bekas digunakan untuk memberi makan terhadapnya tiga kali sehari oleh beberapa saudara sepupu yang merawatnya.


 Saat Tim Dinkes mendatanginya ia sedang duduk diam bertumpu pada kedua kakinya sehingga auratnya terlihat. Ia hanya mengenakan baju kemeja lengan panjang tanpa celana. Kemeja berwarna biru muda pemberian Kabid Yankes Anike Kusumawati pada kunjungan kedua beberapa waktu lalu. Rambutnya panjang awut-awutan. Kumis dan jenggotnya pun demikian. 


Ketika Bu Yeyen (panggilan Kabid Yankes) dan Hj. Rupi Raherani, S. ST Kasi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (PTM dan Keswa) memberikan makanan ringan jenis biskuit dan air minum ia langsung menyantapnya dengan lahap. Begitu juga semangka yang diberikan, dimakannya sampai ludes.

Pada kesempatan itu, petugas mencukur rambut serta kumis dan jenggotnya. Ia tetap duduk tenang sambil menikmati biskuit. Ketika diminta agar kukunya dipotong, dia ssmpat menolak dengan sedikit emosi meminta agar jangan dipotong. Tetapi ia akhirnya pasrah juga dipotong setelah dibujuk karena mau diajak jalan-jalan ke Mataram.


Setelah itu ia dimandikan. Baju kemeja yang sudah kumal karena dipakai terus itu diganti dengan yang lain.

Saudara sepupu Rs yang bernama Titi (38) dan adiknya Zidan menuturkan bahwa Rs mengalami gangguan jiwa pada saat masih duduk di bangku SMA kelas 3. Tepatnya peristiwa itu pada tahun 1999 atau 22 tahun silam. Waktu itu kedua orang tuanya masih hidup. Karena suka mengamuk akhirnya ia dipasung kurungan selama 2 (dua) tahun. Setelah itu ia dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Mataram dengan biaya pribadi orang tuanya. Beberapa tahun menjalani perawatan di RSJ, ia dipulangkan dalam kondisi belum sembuh. Bahkan kakinya mengecil tidak mampu berjalan hingga kini. Tetapi tidak mengamuk lagi seperti.dulu.

"Baba (panggilan Titi kepada Rs) tidak bisa jalan, hanya bisa ngesot," ucap Titi.

Titi menyebut kedua orang tua Rs sudah meninggal dunia. Kakaknya juga sudah meninggal dunia akibat kecelakaan sepeda motor. 

"Baba (abang,red) sekarang sendiri hanya kami sepupunya yang merawatnya," ucap Titi.

Nini, saudara sepupunya juga (kakaknya Titi) menuturkan Rs tidak bisa memakai celana karena kakinya itu tidak bisa diluruskan akibat sudah mengecil. Sehari-hari hidup tanpa memakai celana. Pernah diberikan sarung beberapa kali, tetapi disobek-sobeknya.


Para saudara sepupunya tersebut yang mengantarkan nasi untuknya tiga kali sehari. Rs tidak mau diberi makan menggunakan piring.

"Kalau dikasih pakai piring dia pecahkan. Maunya dengan daun pisang saja," ucap Titi.

Kabid Yankes Anike Kusumawati mengatakan bahwa Rs akan dirujuk ke RSJ Mutiara Sukma Mataram. Ia mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Dompu perihal keberangkatan Rs. 


"Sudah diurus Kartu Keluarganya oleh Dinas Dukcapil. Kalau sudah jadi bisa diberangkatkan," ujarnya.


Plt. Camat Kilo Rudi Purtomo yang dikonfirmasi media ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Dompu serta pihak Puskesmas Kilo dan pihak-pihak lain yang telah merawat dan mengurus Rs hingga rencana keberangkatannya ke RSJ Mutiara Sukma Mataram.

"Insha Allah jika Tuhan mentakdirkan sembuh, maka kami akan koordinasi dengan Pemdes untuk mengusahakan tempat huni yang layak, serta petugas khusus yang akan membantu kontrol makan/minumnya," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Dompu, Ir. Muttakun menyampaikan harapan agar pihak Puskesmas Kilo dapat merujuk Rs ke RSJ Mataram.

"Mudah-mudahanan oleh Puskesmas Kilo dapat dirujuk ke RSJ," harapnya. (emo).