Komentar
Dompu, koranlensapost.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Dompu terus melakukan upaya agar perempuan dan anak di Kabupaten Dompu mendapatkan perlindungan dari berbagai bentuk kekerasan.
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, Muhammad Fadillah, SE mengungkapkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir ini sejumlah kegiatan bertajuk sosialisasi telah dilakukan oleh DP3A Kabupaten Dompu dalam upaya pencegahan terhadap perempuan dan anak dari segala macam bentuk kekerasan. Kegiatan rapat koordinasi dengan stakeholder dan berbagai elemen terkait juga telah dilakukan beberapa kali. Tujuannya agar terjalin koordinasi dan komunikasi dengan stakeholder terkait dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Selain itu, melalui kesempatan tersebut diperoleh informasi, usul, saran, dan masukan-masukan yang dapat menjadi solusi dalam upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak.
"Dalam acara ini ada hal-hal baru yang bisa kita dapatkan dalam rangka pencegahan kekerasan terhadap perempuan," ungkap Fadillah dalam.m pengantarnya saat memandu acara Rapat Koordinasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang berlangsung di Gedung PKK Kabupaten Dompu, Senin (13/9/2021).
Dikemukakan Fadillah, terkait persoalan tersebut, Presiden Joko Widodo telah menitipkan 3 (tiga) persoalan yang harus diatensi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Ketiga hal dimaksud yaitu
Pertama, peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan;
Kedua, Meningkatkan peran ibu dalam keluarga terkait pengasuhan anak;
dan ketiga, dan Penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta pencegahan perkawinan anak
"Menindaklanjuti hal dimaksud pemerintahan AKJ-SYAH telah menuangkan pointer-pointer tersebut dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pada Misi Ketiga yaitu Meningkatkan Mutu Pelayanan Dasar dan Pelayanan Publik yang Transparan, Partisipatif dan Berkeadilan yang akan kita implementasikan ke depan," jelasnya.
Pada kesempatan.yang sama, Kepala Dinas PPPA Kabupaten.Dompu Hj. Daryati Kustilawati, SE., M. Si saat membuka kegiatan tersebut menegaskan bahwa gencarnya kegiatan sosialisasi dan rapat koordinasi sebagai wujud perhatian, kepedulian dan tanggung jawab pemerintah dalam upaya.pencegahan terhadap perempuan dan anak.
"Kita tidak bisa kerja sendiri. Tapi butuh kerja sama seluruh stakeholder dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak," tandasnya.
Selain itu, lanjutnya di desa-desa juga telah dibentuk Forum PUSPA (Partisipasi Publik Untuk Perlindungan Perempuan dan Anak) yang penganggarannya bersumber dari dana desa setempat. (emo).