YKD Mengaku Pemerintah AKJ-SYAH Beri Ruang Untuk Gali Identitas Dompu

Kategori Berita

.

YKD Mengaku Pemerintah AKJ-SYAH Beri Ruang Untuk Gali Identitas Dompu

Koran lensa pos
Senin, 09 Agustus 2021

 



Dompu, koranlensapost.com - Yayasan Kesultanan Dompu (YKD) menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Dompu di bawah kepemimpinan Bupati Kader Jaelani dan Wabup H. Syahrul Parsan, ST., MT. 

Hal itu disampaikan oleh Ketua Panitia kegiatan Peluncuran 9 (sembilan) buku Pustaka Dompu Yeyen Seprian Rachmat, M. Si dalam laporannya pada pembukaan kegiatan yang berlangsung di Paruga Samakai, Senin (9/8/2021).

Apresiasi disampaikan Yeyen karena Pemerintah AKJ-SYAH dinilai memberikan ruang dan mendukung penuh terhadap YKD di dalam menggali dan mengembangkan budaya serta identitas lokal ke-dompu-an.

"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah AKJ-SYAH. Di pemerintahan inilah kami diberi ruang untuk mengembangkan nilai kearifan lokal Dompu," ucapnya.

Yeyen mengatakan salah satu dukungan Pemkab Dompu adalah terselenggaranya acara peluncuran buku-buku Pustaka Dompu sehingga berlangsung dengan baik dan lancar. Ucapan yang sama juga disampaikan kepada Media Independen Online (MIO) Dompu, Makkadana Dompu, Penerbit Ruas Yogyakarta, Segi 8 Mataram.  L'DIONER, maupun Pelangimedia Digital Printing serta berbagai pihak yang mendukung terlaksananya seluruh rangkaian kegiatan.


Dikemukakan Yeyen, acara peluncuran buku Pustaka Dompu dihelat sebagai bentuk keprihatinan terhadap Dompu yang minim naskah.

"Pustaka Dompu ini berawal dari identifikasi masalah yang dilakukan oleh YKD. Bahwa Dompu ini lemah dari sisi naskah. Padahal naskah itu sangat penting. Karena itu harus dilakukan penguatan naskah lokal sebagai upaya membangun identitas Dompu karena memang catatan Dompu ini sangat minim," ucapnya.

Ia menggambarkan nasib Dompu seperti yang dialami Napoleon Bonaparte. Ia hebat dalam kemajuan peradabannya. Tetapi runtuh karena lemah dari segi naskah.

"Begitu juga.dengan Dompu yang mengalami kejayaan tempo dulu, tetapi nyaris tidak meninggalkan banyak naskah," tuturnya.

Dikatakannya buku-buku Pustaka.Dompu di antaranya bersumber dari catatan-catatan naskah yang tercerai-berai dan tercecer.dan kemudian dirangkai menjadi buku. Hal itu mengandung suatu harapan agar generasi Dompu di masa-masa selanjutnya dapat mengetahui sejarah, budaya dan identitas yang ada di daerah bermotto Nggahi Pahu itu.

"Ketika kita gali kembali identitas Dompu  dan dicetak dalam buku, ini adalah sesuatu hal yang bisa kita wariskan kepada generasi mendatang.
Jangan sampai anak-anak kita nanti tidak mengenal budaya dan identitas daerahnya sendiri. Itu sebenarnya yang menjadi target dan tujuan utama YKD," tandasnya.

Ia berharap kebijakan di bidang pemdidikan di.Kabupaten Dompu di masa Pemerintahan AKJ-SYAH dan selanjutnya berorientasi pada penguatan identitas lokal yang bersumber dari naskah-naskah tentang Dompu.

"Alhamdulillah Pemerintah AKJ-SYAH sudah memberikan ruang untuk pengembangan identitas lokal dan kami juga berharap di bidang pendidikan berorientasi pada penguatan identitas lokal," pintanya.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap penguatan identitas lokal dimaksud, YKD juga akan menyumbangkan buku-buku yang telah diluncurkan ke perpustakaan daerah dan di taman-taman bacaan masyarakat.

Dukungan terhadap peluncuran buku-buku Pustaka Dompu juga ditunjukkan oleh Pemkab Dompu dengan cara membeli buku-buku tersebut untuk menjadi bacaan bagi masyarakat.
Plt. Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni, SP., MM menyebutkan masing-masing 50 eksemplar dari 9.(sembilan) buku itu akan dibeli oleh Pemda Dompu. (emo).