Mapala Aranyacala Trisakti Jakarta Jelajah Pulau Satonda

Kategori Berita

.

Mapala Aranyacala Trisakti Jakarta Jelajah Pulau Satonda

Koran lensa pos
Rabu, 25 Agustus 2021

 



Dompu, koranlensapost.com - Keindahan dan keunikan natural di Pulau Satonda Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat memang menarik perhatian banyak kalangan, bukan hanya masyarakat lokal di Pulau Sumbawa, tetapi juga dari luar daerah bahkan dari mancanegara. Apalagi bagi anak-anak muda pecinta alam yang senang berpetualang, pastilah akan penasaran ingin menginjakkan kaki di pulau yang di tengahnya terkenal dengan danau yang airnya memiiki tingkat keasinan tiga kali lipat dari air laut pada umumnya itu. Air seperti itu hanya ada dua tempat di dunia ini, yakni di Laut Mati antara Yordania, Palestina dan Israel serta di Danau Satonda. Tidak mengherankan jika orang yang tidak bisa berenang pun tetap terapung ketika mandi di danau ini.



Saat ini, 5 (lima) orang Mahasiswa Pecinta Alam Aranyacala Universitas Trisakti Jakarta (4 cewek 1 cowok) melakukan kegiatan eksplorasi (menjelajah) di Pulau mungil yang ajaib ini. Diving (menyelam) merupakan salah satu aktivitas yang mereka lakukan selama berlibur di pulau ini. Mereka tiba di Pulau Satonda sejak 20 Agustus 2021 lalu dan direncanakan hingga 27 Agustus 2021 besok.

Ardiansyah, S. Hum yang mendampingi para mahasiswa ini mengatakan bahwa kehadiran para mahasiswa ini untuk membuka spot dive (tempat menyelam) yang baru. Mereka nanti akan mempublikasikan keberadaan pulau cantik bernama Satonda ini kepada masyarakat luas dalam bentuk tulisan agar lebih dikenal. 

"Mereka ingin menginformasikan  kepada publik tentang keunikan dan keindahan panorama alam yang masih alami Pulau Satonda dan untuk menuju ke sana sangat mudah tidak harus melalui island hoping tapi bisa melalui Pantai Labuan Barat Nangamiro," kata Ardi.

Mereka mengakui masih minimnya informasi yang bisa diperoleh tentang Pulau Satonda. Informasi yang dapat dibrowsing di internet sangat minim tentang Satonda sehingga diharapkan dari adanya kegiatan 'Special Journey Aramoana' ini masyarakat dapat mengetahui informasi serta dapat mengangkat destinasi wisata baik dari segi bawah laut ataupun dari puncak Pulau Satonda.

"Padahal Satonda ini memiliki potensi wisata sangat bagus. Adanya danau di tengah pulau dengan banyak kisah tentang struktur terumbu karang tua stromatolit di dasar laut, tentang letusan Tambora, tentang air danau yang ber-PH lebih alkali dan asin ketimbang air laut umumnya dan juga keindahan bawah laut yang masih sangat terjaga serta belum diexplore oleh banyak orang akan menjadi daya tarik wisatawan," jelas Ardi.

Mereka juga melakukan aktivitas penanaman mangrove di Desa Pekat serta mengedukasi masyarakat setempat dalam hal penanaman mangrove guna mencegah abrasi pantai dan menjaga kelestarian hidup biota laut. 
Ardi menyebut seluruh rangkaian aktivitas para mahasiswa ini telah dikoordinasikan dengan Camat Pekat, Polsek Pekat, Kepala Desa Nangamiro dan Kepala Desa Pekat. (emo).