Kota Bima, Lensa Pos Online - Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE (HML), Selasa malam (8/6/2021) sekira pukul 20.15 wita, menerima kunjungan Kepala Stasiun TVRI NTB dan rombongan, di kediaman Walikota Bima.
Agenda kunjungan, yakni silaturrahim dalam rangka mempererat hubungan dan membangun sinergitas antara TVRI dengan Pemerintah Daerah, dengan harapan TVRI sebagai garda terdepan siap mendukung dan menyukseskan program Pemerintah Kota Bima dari berbagai sektor.
Berikut hasil wawancara Reporter TVRI NTB, Nilam Junia dengan Bapak Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE.
Nilam Junia : "Pak Wali, Apa Budaya lokal yang masih kental di Kota Bima? dan bagaimana bisa menumbuhkan sektor ekonomi masyarakat di masa pandemi covid-19?".
Walikota : "Mayoritas masyarakat Kota Bima bergerak di usaha Mikro, ini yang kita dorong, kita penetrasi disamping dana bantuan dari pusat dan dana APBD kita. Geliat ekonomi mikro yang begitu tumbuh di Kota Bima karena ada stimulus, tidak saja dari pemerintah pusat, dari provinsi dari Kota, begitu juga dari Pihak ke 3. Dorongan inilah yang membuat pertumbuhan begitu cepat".
Nilam Junia : "Kota Bima menjadi salah satu dari 3 daerah di Indonesia yang menjadi daerah terbaik dalam menangani banjir. mungkin bisa dijelaskan itu seperti apa?".
Walikota : "Pertama bagaimana Pemerintah Kota Bima mampu merelokasi hampir ribuan masyarakatnya yang ada di bantaran sungai tanpa ada kekerasan. disamping itu ada komitmen pemerintah pusat memberikan oflon dengan adanya Kota Bima Terpilih menjadi salah satu Kota tangguh tanggap bencana. penanganan Kota Bima ini yang akan direncanakan sejak tahun 2022 - 2026, insya Allah program perencanaan sudah kita buka semuanya. terpilihnya kota Bima karena kota Bima konsisten selama Pemerintahan saya, bagaimana program pencegahan bencana kita lakukan. yakni relokasi, pembuatan biopori, embung dan lain-lainnya, sehingga satu langkah yang didorong oleh Pemerintah sudah dilakukan. sehingga anda dorongan dari pemerintah pusat untuk membuat kota Bima sebagai Kota bebas Banjir".
Nilam Junia : "Bagaimana kiat usaha dari pemerintah Kota Bima ini untuk mengangkat kearifan lokal ditengah pandemi covid-19 untuk tetap mempertahankannya pak?".
Walikota : "Usaha yang kita lakukan adalah bagaimana meningkatkan produk yang ada dalam masyarakat kita, yang mempunyai satu nilai kearifan lokal, yaitu tenunan. program tenunan ini kita bina dan kita ciptakan inovasi nano, kain tenunan yang mampu penetrasi penularan Covid. dan ini sudah kita pertandingkan di tingkat nasional kemarin. dan masuk di 13 besar, namun gugur karena ini dianggap belum terekspose dengan baik. hanya dalam rangka penelitian yang dilakukan oleh Perguruan tinggi dan produk ini masih dipergunakan oleh masyarakat, artinya gairah masyarakat dalam menggunakan produk lokal tetap tinggi, karena ada pembinaan dari Pemerintah Daerah".
Demikian hasil wawancara eksklusif TVRI NTB dengan walikota Bima.
Orang nomor satu di Kota Bima ini juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran TVRI NTB di Kota Bima, kita harapkan ada kerjasama, sehingga mampu mensosialisasikan program-program yang unggul di Kota Bima, dan menjadi satu magnet untuk wisatawan Hadir, mengingat Kota Bima ini merupakan daerah penyangga dari pada Labuan Bajo, dan diharapkan turis dari Bali dan Lombok sebelum ke Labuan Bajo singgah di Kota Bima. nah, produk-produk unggulan kita inilah yang nantinya kita akan sosialisasikan melalui TVRI kita, sehingga tersosialisasi dengan baik, ungkap HML. (SUKUR)