Mengenai Jasad Wanita Tanpa Identitas, Ini Keterangan Petugas Agen Bus Rasa Sayang Dompu

Kategori Berita

.

Mengenai Jasad Wanita Tanpa Identitas, Ini Keterangan Petugas Agen Bus Rasa Sayang Dompu

Koran lensa pos
Kamis, 18 Februari 2021




Dompu, koranlensapost.com - Kematian seorang wanita tanpa identitas dengan ciri-ciri tinggi badan 150 cm, hidung mancung, kulit putih, rambut panjang bergelombang dengan usia sekitar 30 tahun akibat menceburkan diri ke laut dalam perjalanan menggunakan Kapal Fery KMP. Marina Primera rute Pelabuhan Lembar (Lombok) - Pelabuhan Padangbai (Bali) cukup viral dalam dua hari ini.

Berdasarkan sumber berita yang diperkirakan dari Polres Karangasem Bali bahwa hingga Rabu, 17 Pebruari 2021 Sat Polair Polres Karangasem masih menangani Jenasah tanpa identitas yang mengenakan pakaian Saat ditemukan berbaju kemeja warna coklat dengan celana Jins biru itu.

Padahal berdasarkan sumber tersebut korban menceburkan diri ke laut pada Jumat 12 Februari 2021 dan dievakuasi oleh crew KMP Marina Primera beberapa saat setelah kejadian dalam keadaan lemas dan saat diberikan pertolongan nyawa korban tidak tertolong. Selanjutnya jenazah korban dievakuasi dari KMP Marina Primera ke RSUD Karangasem untuk dititipkan.

Saat dilaksanakan pemeriksaan pada jenazah korban tidak ditemukan satu pun identitas korban. 
Menurut saksi Pengemudi Bus Rasa Sayang yang ditumpangi korban, korban berangkat dari Dompu (NTB) dan akan kembali ke Garut (Jawa Barat). Namun di saat penyeberangan dari Lembar menuju Padangbai korban menceburkan diri ke laut sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia. 

Petugas agen Bus Rasa Sayang Dompu yang dikonfirmasi media ini via ponselnya menjelaskan bahwa korban berangkat dari Terminal Bima bersama dengan mertuanya. 
"Keduanya duduk di kursi nomor 17 dan 18," jelas petugas yang tak menyebut nama itu.

Dilanjutnkannya berdasarkan informasi via ponsel dari awak Bus Rasa Sayang yang berada di atas KMP Marina Primera saat kejadian, mertua korban terlebih dahulu menceburkan diri ke lautan di Perairan Bali itu setelah perjalanan sekitar dua jam lebih meninggalkan Pelabuhan Lembar. Melihat mertuanya menceburkan diri, korban berusaha hendak menyelamatkan. Keduanya berhasil dievakuasi oleh awak kapal. Tetapi nyawa korban tidak berhasil diselamatkan. Sedangkan mertuanya masih hidup.
"Tidak diketahui apa motif yang melatarbelakangi kejadian ini," kata petugas tersebut.

Berdasarkan imformasi yang diterimanya bahwa mertua korban sudah tiba di kampung halamannya di Garut Jawa Barat dua hari kemudian tepatnya pada 14 Februari 2021. Sedangkan jenazah korban saat itu masih dititipkan di Kamar Jenazah RSUD Karangasem. Dengan demikian keluarga korban sudah mengetahui kejadian ini.
"Kami belum tahu apakah saat ini jenazah korban sudah diambil oleh keluarganya atau belum," ucap petugas itu. (AMIN).