Komentar
Dompu, koranlensapost.com - Beberapa hari belakangan ini muncul sejumlah desas-desus adanya dualisme dalam kepengurusan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Dompu, yakni versi Syaiful Amir dan versi Munawir.
Benarkah terjadi dualisme ?
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Dompu Putra Taufan yang coba dikonfirmasi media ini via pesan WhatsApp-nya belum memberikan jawaban terkait hal itu.
Sementara Sekjen KONI Abdul Yarid, ST yang dikonfirmasi via messenger menerangkan bahwa KONI belum bisa memberikan tanggapan tentang hal itu.
Kendati demikian ia menegaskan tidak ada dualisme dalam kepengurusan PBVSI Kabupaten Dompu karena SK Kepengurusan baru belum ada.
"Kepengurusan PBVSI untuk periodesasi yang kemarin memang berakhir Februari 2021 tetapi SK kepengurusan yang baru belum ada di KONI. Artinya masih kami anggap Bapak Syaful Amir, SH sebagai ketua PBVSI Kabupaten Dompu," jelasnya.
Lebih lanjut Yarid mengklarifikasi terkait kehadiran Ketua KONI Putra Taufan saat Muskab PBVSI yang dipimpin oleh Munawir.
"Perlu saya jelaskan bahwa Ketua KONI hadir setelah acara selesai," bebernya.
Ia melanjutkan kehadiran Ketua KONI dalam rangka menjaring informasi dengan melihat kondisi yang terjadi karena kapasitas KONI sebagai induk organisasi tempat bernaungnya seluruh cabor.
"Kehadiran Ketua KONI dalam acara tersebut untuk memastikan tentang kondisi cabor agar bisa konsen dalam pembinaan dan pengembangan prestasi sebagai fungsi koordinatif yang melekat pada KONI sesuai amanat UU nomor 3 thn 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) sehingga persoalan yang ada di cabor bisa difasilitasi dalam penyelesaiannya," tutupnya. (AMIN).