Komentar
Dompu, koranlensapost.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Zulkieflimansyah mengaku prihatin dengan kondisi hutan di Kabupaten Dompu.
Keprihatinan itu disampaikan oleh Bang Zul, sapaannya saat berkunjung ke Kabupaten Dompu pada Sabtu (9/1/2021).
Sebagaimana biasanya, setiap meninjau suatu lokasi, Gubernur Zul selalu menuangkan melalui postingan di beranda facebooknya. Termasuk pula keprihatinannya terhadap aksi penanaman jagung di kawasan hutan yang ada di kabupaten bermotto Nggahi Rawi Pahu itu.
Dalam postingannya, Gubernur yang merupakan mantan Anggota DPR-RI 3 periode ini menyebutkan wajar terjadi banjir di Dompu karena kawasan hutan tutupan negara telah dijadikan areal penanaman jagung.
"Kalau air mengalir deras sampai Dompu dan mengakibatkan banjir saya kira wajar karena hutan di hulu sungai nya sdh gundul begini dan sekarang semuanya di tanami jagung. Dan ini hutan negara
Gubernur melanjutkan kalimatnya bahwa aksi penggundulan hutan dilakukan secara massal yang melibatkan banyak orang. Hal itu menyebabkan petugas kebingungan siapa yang harus ditangkap.
"Petugas kami di lapangan bingung mau menangkap yang mana karena yang merambah hampir sekampung semua," tulisnya.
Selanjutnya Gubernur menegaskan bahwa pengusaha jagung tidak boleh membeli jagung dari lahan yang berasal dari kawasan hutan. Bila tidak diindahkan, izinnya bisa dicabut.
"Tak boleh lagi ke depan hutan-hutan kita ditanami jagung, dan bukan hanya mengedukasi petani-petaninya tapi akan memanggil dan mengingatkan pembeli-pembeli jagung untuk tak membeli jagung dari lahan yang berasal dari Hutan negara. Kalau melanggar ijinnya dicabut," tegas Gubernur. (AMIN).