Dijanjikan Pekerjaan, Melati Ditiduri Hingga Hamil 2 Bulan

Kategori Berita

.

Dijanjikan Pekerjaan, Melati Ditiduri Hingga Hamil 2 Bulan

Koran lensa pos
Minggu, 10 Januari 2021
Terduga Pelaku Asusila, 
US (50)


Dompu, koranlensapost.com - Dengan modus menawarkan pekerjaan, pria paruh baya asal Kabupaten Bima tega berbuat asusila terhadap anak perempuan dibawah umur. Terduga pelaku melancarkan aksi kejinya berulang kali terhadap korban sehingga hamil 2 bulan.

Terduga pelaku adalah US (50) warga Desa Wila Maci, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima sedangkan korban sebut saja bernama Melati (17) juga berasal dari wilayah Kecamatan Monta Kabupaten Bima.

Dalam melancarkan aksinya, US menjerat korban dengan modus menawarkan pekerjaan. Pelaku juga bahkan mengancam membunuh korban jika tidak melayani nafsu bejatnya tersebut.

Menurut korban, perbuatan bejat US bermula pada November 2020 lalu. Korban awalnya diajak oleh korban untuk bekerja di Kota Mataram. Namun bukannya pekerjaan sesuai janji yang diperoleh Melati, tetapi dipekerjakan sebagai pelayan nafsu birahinya.

Kepada keluarganya, pelaku mengaku bahwa korban ini adalah istrinya. Dan selama menginap di Mataram, korban dan pelaku tidur sekamar.

Pelaku melancarkan aksinya dengan cara membujuk dan mengiming-imingi korban dengan uang. US bahkan mengancam akan membunuh korban jika keinginanya tidak dituruti. Selama di Mataram pelaku telah menyetebuhi korban sebanyak 5 kali.

Setelah 10 hari di Mataram, pelaku kembali membujuk dan mengajak korban untuk mau bekerja di Desa Daha Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu. Di situ, pelaku kembali mengajak korban untuk tinggal berdua. Dan pelaku pun kembali melakukan perbuatan bejatnya tersebut layaknya suami istri.

Lebih dari 2 bulan mereka tinggal berdua di salah satu rumah di Desa Daha. Kepada warga pelaku mengaku bahwa Melati adalah istrinya. Korban berulang kali dipaksa untuk melakukan hubungan intim.

Berdasarkan pengakuan korban, perbuatan bejat pelaku terkhir kali dilakukan pada tanggal 6 Januari 2021. Itupun dengan cara memaksa dan mengancam membunuh korban.

Perbuatan jahat pelaku terkuak setelah salah seorang warga di Desa Daha ada yang mengenali korban, dan menanyakan perihal status keduanya. Karena takut akan acaman pelaku, korban pun mengakui bahwa keduanya telah menikah.

“Oleh warga ini, kemudian memberithukan kepada keluarga korban. Saat itu juga keluarga korban datang dan melaporkan kasus tersebut ke Polsek Hu’u," ungkap Paur Humas Polres Dompu AIPTU Hujaifah.

Setelah menerima laporan tersebut, polisi bersama pemerintah Desa langsung mengamankan pelaku. 

“Saat ini, korban dalam penanganan khusus unit PPA. Dan tersangka sudah ditahan di Mapolres,” jelas Hujaifah. (AMIN).