Juhriatun Tenang Rasakan Manfaat Besar JKN-KIS Saat Melahirkan

Kategori Berita

.

Juhriatun Tenang Rasakan Manfaat Besar JKN-KIS Saat Melahirkan

Koran lensa pos
Selasa, 03 November 2020



Bima, koranlensapost.com - Memiliki seorang anak merupakan hal yang didambakan oleh setiap keluarga. Begitu juga yang dirasakan oleh Juhriatun Toiba (36), seorang guru honorer di sekolah Alam Bima yang bertempat tinggal di Kota Bima. Ia merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN–KIS) sejak Tahun 2017.

Ditemui dikediamannya, Juhriatun mengatakan sempat merasakan kecemasan sebelum dirinya menjalani proses persalinan untuk sang buah hati. Berada dalam kondisi ekonomi yang hanya cukup memenuhi kebutuhan sehari-harinya dirasa sangat sulit untuk menjalani proses persaliann yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

“Saya sempat khawatir untuk melahirkan karena tidak ada tabungan dan mendengar dari tetangga yang katanya melihat berita di media sosial jika melahirkan tidak ditanggung JKN-KIS. Alhamdulillah ternyata kabar itu tidak benar,” ungkap Juhriatun.

Selama masa kehamilan, Juhriatun rajin untuk melakukan kontrol di puskesmas tempat ia terdaftar setiap bulannya. Ia sangat berharap bisa melahirkan secara normal di Puskesmas tempat. Namun nasib berkata lain, ia harus melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima dikarenakan kondisi badannya lemah serta kekurangan sel darah merah yang membuat ia tidak disarankan untuk melahirkan secara normal di Puskesmas.

Baginya keberadaan BPJS Kesehatan sangatlah memberikan manfaat bagi masyarakat. Seharusnya masyarakatpun harus memiliki kesadaran untuk mendaftarkan diri sebagai peserta JKN KIS yang merupakan bentuk nyata peran pemerintah dalam memberikan rasa aman dan nyaman dalam jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia, tidak perlu lagi takut akan biaya yang besar apabila berobat, menjadi peserta JKN-KIS merupakan solusinya sesuai dengan asas program ini “Gotong Royong” saling bahu membahu dalam kebaikan, yang sehat membantu yang sakit, yang kaya membantu yang miskin.

“Jangan menunggu sakit baru mendaftar, karena kita tidak pernah tahu kapan sakit akan menghampiri kita. Jika tidak digunakan, anggaplah kita membantu sesama dan kita mendapat berkah kesehatan,” tuturnya.

Juhriatun mengimbau bagi seluruh peserta JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) untuk tidak pernah lupa membayar iuran sebelum tanggal 10 setiap bulannya, sehingga tetap terus dapat merasakan manfaat program ini serta sebagai komitmen bergotong royong bagi sesama. (LP-01).