LAMDO Komitmen Tetap Bersikap Independen dalam Pilkada Dompu 2020

Kategori Berita

.

LAMDO Komitmen Tetap Bersikap Independen dalam Pilkada Dompu 2020

Koran lensa pos
Kamis, 15 Oktober 2020
    Sarwon Al Khan


Dompu, Lensa Pos NTB - Lembaga Adat Masyarakat Donggo (LAMDO) Dompu tetap berkomitmen untuk menjaga netralitas dan independensi dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Dompu tahun 2020 ini.
Dengan kata lain, LAMDO Dompu tidak akan menentukan sikap secara kelembagaan untuk memberikan dukungan kepada Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati manapun.
Penegasan itu disampaikan oleh
Ketua Bidang Humas dan IT LAMDO Dompu Sarwon Al Khan (Om Won) dalam press release sebagai tanggapan atas dinamika yang terjadi menjelang pesta demokrasi 5 tahunan yang digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.

"Menjawab keresahan dan kerisauan adik-adikku generasi muda di kalangan etnis Donggo Dompu, maka kami perlu menyampaikan bahwa sampai saat ini, Lembaga Adat Masyarakat Donggo (LAMDO) Dompu tetap konsisten dan komitmen untuk tidak kemana-mana tapi ada di mana-mana. Karena itu, sampai hari ini juga, Kamis (15/10/2020) LAMDO tidak menentukan sikap secara kelembagaan untuk mendukung Paslon Bupati/Wabup manapun," jelas Sarwon.
Lebih lanjut wartawan senior yang juga merupakan Ketua DPC Media.Online Indonesia (MOI) Kabupaten Dompu ini menegaskan 
bila ada oknum pengurus/anggota yang sudah menyatakan mendukung atau telah bergabung dengan Paslon tertentu, maka itu adalah sikap pribadi yang bersangkutan dan bukan mengatasnamakan LAMDO Dompu.
"Kalau ada yang mendukung Paslon tertentu, kami pastikan itu sikap pribadi mereka dan tidak mewakil LAMDO atau Etnis Donggo," tandasnya sembari mengajak warga etnis Donggo yang ada di Kabupaten Dompu untuk tetap memelihara hubungan kekerabatan. Jangan sampai terkotak-kotak karena perbedaan pilihan politik. 
"Mari kita nikmati proses demokrasi Pilkada Dompu 2020 ini dengan suka cita. Hindari gesekan yang dapat menimbulkan retaknya persatuan dan kesatuan, serta terganggunya hubungan dan silaturahmi di antara kita semua," harapnya.

Senada disampaikan Ketua Bidang Hukum dan HAM LAMDO Suharto Baco, SH. Ia menganalogikan bahwa LAMDO merupakan rumah besar bagi masyarakat etnis Donggo. 
"LAMDO adalah rumah besar kita. Ketika kita memiliki rumah kecil masing-masing bukan berarti mengabaikan fungsi rumah BESAR. Tapi itulah kekayaan kita sebagai warga LAMDO," paparnya.
   Suharto Baco, SH

Suharto mengemukakan
LAMDO tetap konsisten sebagai lembaga independen terhadap kepentingan politis praktis. Kalaupun kecenderungannya lebih banyak yang bergabung ke Paslon tertentu, hal itu hanya berdasarkan pilihan pribadi semata-mata dengan pertimbangan yang juga sangat pribadi.

Ditegaskannya, tidak ada yang boleh menggiring LAMDO berkecimpung dalam politik praktis. Tetapi kalau secara personal menyatakan sikap pada calon tertentu adalah sah-sah saja karena itu merupakan hak asasinya sebagai warga negara. Kendati demikian, tidak boleh mengatasnamakan LAMDO. 
"Mereka boleh berkata "Nahu Dou Donggo" (saya orang Donggo)  tapi tidak boleh mengatakan "Nami Dou Donggo" (Kami orang Donggo) dalam hal memberi dukungan," pungkasnya. (AMIN).