Komentar
Dompu, Lensa Pos NTB - Pelaksanaan Sholat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1441 H atau bertepatan dengan hari Jumat (31/7/2020) di Lapangan Beringin Dompu diikuti oleh sekitar 2.000 jamaah. Namun demikian tetap dengan mematuhi protokol kesehatan Covid -19. Para jamaah yang hadir diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu di tempat-tempat yang telah disediakan sebelum memasuki barisan (shaf) sholat.
Pelaksanaan ibadah sholat idul adha secara berjama’ah di Lapangan Beringin Dompu, disambut dengan rasa bahagia dan penuh suka cita oleh kaum muslimin dan muslimat di daerah ini. Kaum muslimin dan muslimat Kabupaten Dompu, terlihat memadati Lapangan dimaksud.
Hadir pula Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin, Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat, SH, S. IK, Dandim 1614 Dompu Letkol Ali Cahyono, S. Kom, Kepala Kemenag Dompu, Drs. H. Syamsul H. Ilyas, M. Si, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan elemen penting lainnya turut hadir melaksanakan ibadah sholat Idul Adha di area ini.
Bertindak sebagai Imam Sholat adalah H. Usman H. Abdul Hamid, SE. Sedangkan Khotib Drs. H. Moh. Nasuhi, M. Si.
Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin dalam sambutannya sebelum pelaksanaan sholat Id menyampaikan bahwa berbagai aktivitas sosial di masyarakat sudah mengalami banyak perubahan. Manusia cenderung individualistis dan mengabaikan urgensi interaksi sosial. Salah satu buktinya ketika sedang duduk bersama beberapa orang di suatu tempat, terjadi kecenderungan lebih asyik mengoperasionalkan gadget ketimbang berkomunikasi dengan teman duduk.
Apalagi dengan adanya wabah corona ini semakin menjauhkan manusia dengan interaksi sosial.
Bupati mengemukakan wabah Covid -19 ini merupakan cobaan atau ujian. Di balik itu memberikan hikmah yang menyadarkan manusia agar kembali ke jalan Allah dan semakin memperbaiki hubungan interaksi sosial dengan sesama meski tidak harus bersentuhan langsung.
Selanjutnya Bupati menyampaikan bahwa hari Raya Idul Adha adalah pengejawantahan kualitas keimanan seorang hamba Allah, seperti yang dipraktekan Nabi Ibrahim Alaihissallam yang mendapat perintah untuk mengurbankan putra tunggalnya Ismail Alaihissallam.
“Kisah pengorbanan Nabi Ibrahim Alaihissallam dan Putra kesanyangannya Nabi Ismail Alaihissallam sangat relevan dengan situasi dan kondisi saat ini. Keihlasan untuk berkorban untuk membantu sesama dalam suasana pandemi covid-19 menjadi satu hal yang dibutuhkan”, ungkap Bupati HBY.
Dijelaskan Bupati, tahun ini Hari raya Idul Idul Adha berdekatan dengan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74.
"Semoga pengorbanan para pahlawan kita terdahulu dalam meraih kemerdekaan mendapatkan tempat yang baik di sisi Allah SWT," doanya.
Bupati menambahkan pelaksanaan Idul Adha saat ini juga berbeda dengan tahun sebelumnya karena kita sedang dilanda Pandemi Covid-19. Dalam situasi ini pula pelaksanaan Ibadah haji dibatasi untuk menghindari paparan virus corona termasuk jamaah haji Indonesia yang batal berangkat.
Tentu jemaah haji sangat terpukul dengan keadaan ini, semoga kita selalu diberikan kesabran dan tawakkal kepada allah SWT.
Lebih lanjut Bupati menerangkan hakikatnya berkurban itu mempunyai arti penting yaitu mengorbankan sifat-sifat iri, dengki, sombong kita dan membuang jauh-jauh sifat tersebut, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Terkait Covid -19, Bupati HBH juga
mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Dompu untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan tetap mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker dan menerapkan physical distancing karena kita belum sepenuhnya aman dari virus corona.
Dengan kondusifnya situasi dan kondisi daerah saat ini, Bupati menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang tulus dan ikhlas kepada Anggota Forkompinda bersama seluruh perangkatnya, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Politik, Tokoh Pemuda, Insan Jurnalis dan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Dompu yang telah mengambil peran masing-masing menciptakan suasana Dompu yang tentram, aman, dan damai.
"Semoga semua amal kebajikan kita semua mendapatkan balasan setimpal dari Allah SWT. Terakhir saya mengucapkan selamat hari raya Idul Adha mohon maaf lahir dan bathin semoga ibadah dan amal kita senantiasa mendapat ridho Allah SWT," ucapnya.
Sementara itu, Khotib, Drs. H. Muhammad Nasuhi, M.Si, dalam khutbahnya menyampaikan ada hikmah besar yang terkandung dalam musibah pandemi covid-19 yang bisa dipetik oleh kaum muslimin dan muslimat.
“Dengan wabah korona ini kaum muslimin dan muslimat dituntut bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT," kata Nasuhi.
Dijelaskan Nasuhi pandemi corona saat ini membatalkan jemaah haji di Indonesia berangkat ke tanah suci Mekkah. Tentu hal itu sangat berat bagi jamaah haji Indonesia saat ini. Namun harus diyakini bahwa di balik semua itu ada hikmah.
Dikatakannya dalam sejarah panjang Nabi Ibrahim dan anaknya Nabi Isma'il telah meninggalkan contoh yang paling menggugah yaitu berkurban. (AMIN).