Gubuk Reot Milik Kakek 63 Tahun Dibedah Anggota Kodim 1608/ Bima

Kategori Berita

.

Gubuk Reot Milik Kakek 63 Tahun Dibedah Anggota Kodim 1608/ Bima

Koran lensa pos
Rabu, 05 Agustus 2020
Bima, koranlensapos.com - Tugas mulia dan pengabdian tanpa batas terus dilakukan Jajaran Kodim 1608/ Bima dibawah Komando Dandim Bima Letkol Inf. Teuku Mustafa Kamal.
Ditengah Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini, Anggota Kodim 1608/ Bima yang bertugas di wilayah teritorial Koramil 1608-07/ Monta dipimpin langsung Koramil Monta Mayor Inf. Syaharuddin, SE membedah gubuk reot milik seorang kakek 63 tahun bernama Muhammad Abubakar warga Desa Tangga RT. 03 RW. 01 Kecamatan Monta Kabupaten Bima, menjadi bangunan Rumah Layak Huni.

Tugas kemanusiaan ini dilakukan, sebagai bagian dari karya bhakti TNI dan sebagai wujud kemanunggalan TNI bersama rakyat. Selain itu karya bhakti tersebut dilaksanakan dalam rangka memeringati Hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 75 tahun 2020.

Dandim 1608/ Bima, Letkol Inf. Teuku Mustafa Kamal menjelaskan, karya bhakti tersebut sebagai tindaklanjut dari instruksi Kepala Staf Angkatan Darat, agar TNI tanpa kenal waktu tetap membantu warga kurang mampu. Selain itu sebagai wujud kemanunggalan TNI bersama rakyat.

Adapun anggaran untuk pelaksanaan  bedah rumah tidak layak huni ini, tambah Dandim, berasal Panglima TNI, Kasad, Pangdam IX/Udayana, Danrem 162/WB maupun dari Kodim 1608/Bima sendiri.

“Tujuan dari kegiatan bedah rumah ini, kami ingin membantu meringankan beban warga  Bapak Muhammad Abubakar, agar bisa memiliki tempat tinggal yang lebih layak.

Kemudian, harapannya dengan adanya bantuan bedah rumah ini bisa meringankan kehidupan masyarakat, khususnya Bapak Muhammad Abubakar selaku pemilik rumah tidak layak huni tersebut.

Kegiatan bedah rumah tersebut, dimulai sejak sabtu kemarin tanggal 1 Agustus 2020. “Bedah rumah yang kita lakukan ini, yakni TNI akan mengerjakan pembangunannya hingga selesai,” terang Dandim.

Diketahui bahwa Rumah milik Bapak Muhammad Abubakar sebelumnya sangat tidak layak huni, yakni atap bocor dan kayu telah usang semuanya. Dinding rumah dari papan yang sudah lapuk akan diganti  dengan susunan bata, lantai akan disemen, begitu juga dengan lainnya.

Dandim berharap rumah milik Bapak Muhammad Abubakar nantinya harus dibangun yang lebih baik dan layak huni, sehingga kakek tersebut dapat menikmati kenyamanan didalam rumahnya sendiri, tutup Dandim. (TIM)