Mataram, Lensa Pos NTB - Kasus penanganan Virus Corona di NTB terus mengalami perkembangan dan perubahan setiap hari.
Hasil press release Setda NTB Selasa (4/8/2020) bahwa jumlah positif baru sebanyak 26 kasus. Sedangkan kesembuhan 29 orang.
"Bahwa pada hari ini, Selasa, 4 Agustus 2020, telah diperiksa di Laboratorium PCR RSUD
Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Universitas Mataram, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR RSUD R. Soedjono Selong, Laboratorium TCM RSUD Dompu, Laboratorium TCM RSUD H.L. Manambai Abdulkadir, dan Laboratorium TCM RSUD Praya sebanyak 189 sampel dengan hasil
141 sampel negatif, 22 sampel positif ulangan, dan 26 sampel kasus baru positif Covid-19," ungkap Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si.
Adapun 26 kasus baru positif tersebut, yaitu :
1. Pasien nomor 2162, an. IBS, laki-laki, usia 63 tahun, penduduk Kelurahan Panji Sari,
Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-
19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas
Praya;
2. Pasien nomor 2172, an. AR, laki-laki, usia 38 tahun, penduduk Kelurahan Pejeruk,
Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum
teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Mataram;
3. Pasien nomor 2173, an. HAP, laki-laki, usia 28 tahun, penduduk Kelurahan Karang Pule,
Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2027.
Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Mataram;
4. Pasien nomor 2174, an. S, perempuan, usia 66 tahun, penduduk Desa Tanjung, Kecamatan
Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum
teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram;
5. Pasien nomor 2175, an. S, laki-laki, usia 49 tahun, penduduk Kelurahan Saptamarga,
Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19
belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Mataram;
6. Pasien nomor 2176, an. SM, perempuan, usia 39 tahun, penduduk Kelurahan Kebun Sari,
Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum
teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Mataram;
7. Pasien nomor 2177, an. H, laki-laki, usia 62 tahun, penduduk Desa Doromelo, Kecamatan
Manggalewa, Kabupaten Dompu. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum
teridentifikasi. Pasien meninggal dan dilakukan tatalaksana Covid-19;
8. Pasien nomor 2178, an. LS, laki-laki, usia 35 tahun, penduduk Desa Gerung Selatan,
Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-
19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Patut
Patuh Patju;
9. Pasien nomor 2179, an. S, laki-laki, usia 42 tahun, penduduk Desa Mesanggok, Kecamatan
Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum
teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Patut Patuh Patju;
10. Pasien nomor 2180, an. DTA, laki-laki, usia 15 tahun, penduduk Kelurahan Rembiga,
Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum
teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSAD Wirabhakti Mataram;
11. Pasien nomor 2181, an. DK, laki-laki, usia 31 tahun, penduduk Desa Karang Bongkot,
Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-
19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Patut
Patuh Patju;
12. Pasien nomor 2182, an. R, laki-laki, usia 52 tahun, penduduk Desa Nyur Lembang,
Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-
19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Awet Muda Narmada;
13. Pasien nomor 2183, an. EAN, perempuan, usia 29 tahun, penduduk Desa Terong Tawah,
Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-
19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Mataram;
14. Pasien nomor 2184, an. NKSSA, perempuan, usia 17 tahun, penduduk Desa Lembuak,
Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-
19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Patut
Patuh Patju;
15. Pasien nomor 2185, an. K, perempuan, usia 62 tahun, penduduk Kelurahan Mandalika,
Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum
teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RS Unram;
16. Pasien nomor 2186, an. HK, laki-laki, usia 74 tahun, penduduk Kelurahan Mandalika,
Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum
teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RS Unram;
17. Pasien nomor 2187, an. N, perempuan, usia 33 tahun, penduduk Kelurahan Rembiga,
Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum
teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Mataram;
18. Pasien nomor 2188, an. AR, perempuan, usia 52 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan Timur, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum
teridentifikasi Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RS Unram;
19. Pasien nomor 2189, an. AH, laki-laki, usia 34 tahun, penduduk Desa Ubung, Kecamatan
Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum
teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Mataram;
20. Pasien nomor 2190, an. LES, laki-laki, usia 31 tahun, penduduk Kelurahan Panji Sari,
Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-
19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas
Praya;
21. Pasien nomor 2191, an. NM, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Desa Nyiur Tebel,
Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit
Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong;
22. Pasien nomor 2192, an. NH, perempuan, usia 38 tahun, penduduk Desa Sakra, Kecamatan
Sakra, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum
teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong;
23. Pasien nomor 2193, an. MA, laki-laki, usia 64 tahun, penduduk Desa Mamben Daya,
Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit
Covid-19 belum teridentifikasi. Pasien meninggal dan dilakukan tatalaksana Covid-19;
24. Pasien nomor 2194, an. M, perempuan, usia 42 tahun, penduduk Desa Selong, Kecamatan
Selong, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum
teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong;
25. Pasien nomor 2195, an. R, perempuan, usia 56 tahun, penduduk Desa Setanggor, Kecamatan
Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum
teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong;
26. Pasien nomor 2196, an. S, perempuan, usia 20 tahun, penduduk Desa Plampang, Kecamatan
Plampang, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum
teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Sumbawa.
Selanjutnya dipermaklumkan bahwa berdasarkan hasil klarifikasi terhadap jumlah kasus baru positif Covid-19 yang diumumkan tanggal 3 Agustus 2020 yakni sebanyak 21 orang terkonfirmasi positif
sebenarnya adalah 20 kasus baru positif Covid-19. Bahwa pasien nomor 2162, an. N, perempuan,
usia 44 tahun, yang diumumkan tanggal 3 Agustus 2020 sesungguhnya adalah pasien nomor 1764 yang diumumkan tanggal 20 Juli 2020. Sehingga pasien positif Covid-19 dengan nomor 2162 dipakai untuk kasus terkonfirmasi positif Covid-19 baru hari ini, yakni pasien nomor 2162,
an. IBS, laki-laki, usia 63 tahun, penduduk Kelurahan Panji Sari, Kecamatan Praya, Kabupaten
Lombok Tengah, jelas Gita.
Dikatakannya pada hari yang sama terdapat penambahan 29 orang yang sembuh dari Covid-19, yaitu :
1. Pasien nomor 1033, an. J, laki-laki, usia 53 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan, Kecamatan
Mataram, Kota Mataram;
2. Pasien nomor 1075, an. BS, perempuan, usia 66 tahun, penduduk Desa Suralaga, Kecamatan
Suralaga, Kabupaten Lombok Timur;
3. Pasien nomor 1363, an. NA, perempuan, usia 35 tahun, penduduk Kelurahan Kekalik Jaya,
Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram;
4. Pasien nomor 1541, an. AK, laki-laki, usia 26 tahun, penduduk Kelurahan Dayan Peken,
Kecamatan Ampenan, Kota Mataram;
5. Pasien nomor 1564, an. AS, laki-laki, usia 20 tahun, penduduk Desa Bajur, Kecamatan
Labuapi, Kabupaten Lombok Barat;
6. Pasien nomor 1591, an. MSF, laki-laki, usia 29 tahun, penduduk Desa Terong Tawah,
Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat;
7. Pasien nomor 1609, an. I, perempuan, usia 38 tahun, penduduk Kelurahan Pagesangan
Timur, Kecamatan Mataram, Kota Mataram;
8. Pasien nomor 1619, an. S, laki-laki, usia 43 tahun, penduduk Kelurahan Sapta Marga,
Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram;
9. Pasien nomor 1719, an. M, perempuan, usia 79 tahun, penduduk Kelurahan Monjok,
Kecamatan Selaparang, Kota Mataram;
10. Pasien nomor 1736, an. M, laki-laki, usia 58 tahun, penduduk Desa Kekere, Kecamatan
Praya, Kabupaten Lombok Tengah;
11. Pasien nomor 1783, an. M, perempuan, usia 31 tahun, penduduk Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram;
12. Pasien nomor 1779, an. SW, perempuan, usia 54 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan,
Kecamatan Mataram, Kota Mataram;
13. Pasien nomor 1788, an. APW, perempuan, usia 28 tahun, penduduk Desa Keramat Jaya,
Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat;
14. Pasien nomor 1828, an. DA, perempuan, usia 47 tahun, penduduk Kelurahan Rabangodu
Selatan, Kecamatan Raba, Kota Bima;
15. Pasien nomor 1831, an. N, perempuan, usia 41 tahun, penduduk Kelurahan Mande,
Kecamatan Mpunda, Kota Bima;
16. Pasien nomor 1832, an. ER, perempuan, usia 58 tahun, penduduk Kelurahan Sadia,
Kecamatan Mpunda, Kota Bima;
17. Pasien nomor 1833, an. F, laki-laki, usia 30 tahun, penduduk Kelurahan Nae, Kecamatan
Mpunda, Kota Bima;
18. Pasien nomor 1838, an. R, perempuan, usia 31 tahun, penduduk Desa Masbagik Utara,
Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur;
19. Pasien nomor 1857, an. PP, laki-laki, usia 63 tahun, penduduk Kelurahan Tanjung Karang,
Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram;
20. Pasien nomor 1867, an. A, perempuan, usia 32 tahun, penduduk Desa Bagik Polak,
Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat;
21. Pasien nomor 1868, an. SAPY, laki-laki, usia 26 tahun, penduduk Kelurahan Pagesangan
Barat, Kecamatan Mataram, Kota Mataram;
22. Pasien nomor 1874, an. LD, perempuan, usia 25 tahun, penduduk Desa Tegal Maja,
Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara;
23. Pasien nomor 1923, an. MKA, laki-laki, usia 29 tahun, penduduk Desa Tababan, Kecamatan
Suralaga, Kabupaten Lombok Timur;
24. Pasien nomor 1963, an. TY, perempuan, usia 37 tahun, penduduk Desa Kediri Selatan,
Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat;
25. Pasien nomor 1968, an. MR, laki-laki, usia 39 tahun, penduduk Desa Terong Tawah,
Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat;
26. Pasien nomor 2034, an. NPS, perempuan, usia 28 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara
Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram;
27. Pasien nomor 2064, an. R, perempuan, usia 39 tahun, penduduk Kelurahan Punia,
Kecamatan Mataram, Kota Mataram;
28. Pasien nomor 2109, an. NW, perempuan, usia 35 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara
Selatan, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram;
29. Pasien nomor 2110, an. IMS, laki-laki, usia 47 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara
Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.
"Hari ini juga terdapat penambahan 3 (tiga) kasus kematian baru," sebutnya.
3 kasus dimaksud yakni
1. Pasien nomor 1733, an. LAK, laki-laki, usia 57 tahun, penduduk Kelurahan Pejarakan
Karya, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram;
2. Pasien nomor 2177, an. H, laki-laki, usia 62 tahun, penduduk Desa Doromelo, Kecamatan
Manggalewa, Kabupaten Dompu;
3. Pasien nomor 2193, an. MA, laki-laki, usia 64 tahun, penduduk Desa Mamben Daya,
Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur. Pasien memiliki penyakit komorbid.
"Dengan adanya tambahan 26 kasus baru terkonfirmasi positif, 29 tambahan sembuh baru, dan 3
(tiga) kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari
ini (4/8/2020) sebanyak 2.196 orang, dengan perincian 1.365 orang sudah sembuh, 124
meninggal dunia, serta 707 orang masih positif dan dalam keadaan baik," paparnya.
Lebih lanjut diterangkan Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Covid-19 NTB ini bahwa untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap
melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang
terkonfirmasi positif.
"Diharapkan juga kepada petugas kesehatan di Kabupaten/Kota melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran virus Covid-19," tandasnya.
Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Kasus Suspek sebanyak 9.965 orang dengan
perincian 302 orang (3%) masih dalam isolasi, 461 orang (5%) masih berstatus probable, 9.202
orang (92%) sudah discarded. Jumlah Kontak Erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien
positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 16.909 orang, terdiri dari 2.055 orang (12%)
masih dalam pemantauan dan 14.854 orang (88%) selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku
Perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19
sebanyak 70.587 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 1.110 orang (2%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 69.477 orang (98%).
Diimbau kepada masyarakat untuk mulai membudayakan pola hidup “Nurut Tatanan Baru”,
yakni dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam setiap aktifitas, agar tetap aman dan produktif ditengah pandemi Covid-19. Lebih baik mencegah dari pada mengobati, terlebih
hingga saat ini vaksin dan obat untuk Covid-19 belum ditemukan dan masih dalam proses uji
coba. Karena itu, mari kita disiplin menggunakan masker, jaga jarak dan hindari kerumunan,
rajin cuci tangan pakai sabun dan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Protokol
kesehatan ini merupakan langkah pencegahan yang paling efektif untuk menghindari resiko
terpapar Covid-19.
Kepada seluruh petugas, baik dari jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-NTB juga
kepada aparat TNI dan Polri serta seluruh petugas kesehatan dan aparat terkait lainnya, mari kita
terus memperkuat kolaborasi, kerja sama dan tetap semangat untuk melakukan pembinaan sosialisasi dan edukasi secara humanis dan persuasif untuk meminimalisir jatuhnya korban akibat
Covid-19.
Untuk menghindari informasi yang tidak benar tentang Covid-19, masyarakat diharapkan
mendapatkan informasi dari sumber-sumber resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah, baik
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemerintah Provinsi menyediakan laman resmi
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 http://corona.ntbprov.go.id, serta layanan
Provincial Call Centre (PCC) Penanganan Penyebaran Pandemi Covid-19 NTB di nomor 0818
0211 8119. (AMIN).