Setelah 2 Jam Diblokade, Jalur Serakapi Akhirnya Dibuka

Kategori Berita

.

Setelah 2 Jam Diblokade, Jalur Serakapi Akhirnya Dibuka

Koran lensa pos
Rabu, 03 Juni 2020

Dompu, Lensa Pos NTB - Blokade jalan di Desa Serakapi Kecamatan Woja Kabupaten Dompu akhirnya dibuka oleh para pemuda setempat. Blokade jalan dibuka pada pukul 11.30 Wita setelah ditutup sekitar 2 jam lamanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa blokade jalan itu dilakukan karena massa aksi menuntut kepada Pemerintah Desa Saneo agar Mata Air Doro Kadui diberikan kepada Desa Serakapi untuk mengelola dan memanfaatkannya.

Pembukaan blokade jalan itu terjadi menyusul pertemuan yang dilakukan oleh perwakilan massa aksi yang dipimpin oleh Supriadin, Abdul Haris dan Jaidin dengan Kepala Desa Saneo Rustam, Kepala Desa Serakapi Sastromijoyo yang dimediasi oleh Camat Woja Suherman, S. Pt dan Kapolsek Woja IPDA Abdul Haris.
Dalam pertemuan tersebut Kades Saneo Rustam meminta waktu untuk mengadakan pertemuan dengan aparat dan tokoh masyarakat Desa Saneo kaitan dengan tuntutan warga Desa Serakapi di atas.
"Saya mohon waktu untuk mengkomunikasikan lagi dengan warga saya," kata Rustam.

Pada kesempatan tersebut, Kapolsek Woja IPDA Abdul Haris menyampaikan harapan kepada warga kedua desa agar bersabar menunggu proses ini. Dikatakannya air adalah kebutuhan paling vital dalam kehidupan. Karena itu proses untuk menyelesaikan persoalan ini juga tak semudah membalikkan telapak tangan. 
"Saya minta persoalan ini diselesaikan dengan kepala dingin," harapnya.
Di balik itu mantan Kanit Intelkam Polres Dompu ini optimis bahwa persoalan ini akan dapat diselesaikan dengan baik oleh pemerintah kedua desa dan masyarakat bisa menerimanya. Hal itu karena merujuk pada historis bahwa dua desa ini berasal dari cikal bakal desa yang satu. Hubungan kekerabatan antara warga kedua desa yang bertetangga ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
"Saya yakin warga desa Saneo juga tidak akan tega membiarkan saudara-saudaranya di Desa Serakapi mengalami kekeringan," ujarnya optimis.

Senada disampaikan Camat Woja Suherman, S. Pd. Ia meminta pemerintah kedua desa memusyawarahkan persoalan ini dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan kebaikan serta manfaat bagi warga kedua desa.
"Saya berharap pemerintah dua desa ini segera memusyawarahkan hal ini untuk mencari solusi terbaik," pintanya mengakhiri. (AMIN).