Silaturrahim FUI dan Kemenag Dompu Bahas Idul Fitri dan Minta Nama JT Dipulihkan

Kategori Berita

.

Silaturrahim FUI dan Kemenag Dompu Bahas Idul Fitri dan Minta Nama JT Dipulihkan

Koran lensa pos
Sabtu, 16 Mei 2020

Dompu, Lensa Pos NTB - Pengurus Forum Umat Islam Kabupaten Dompu Menggelar Pertemuan Dengan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Dompu Drs. H. Syamsul H. Ilyas, M. Si, dan Pengurus Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Dompu Kamis pagi (14/5/2020) jam 09.30 hingga 11.30.

Pada kesempatan silaturrahim tersebut membahas tentang bagaimana pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1441 H yang akan datang. 
"Besar harapan kami bahwa pelaksanaan sholat Idhul Fitri diadakan di lapangan maupun di masjid, dengan berlandaskan  Fatwa MUI Pusat tertanggal 13 Mei 2020 pada poin a dan sesuai dengan kondisi kita di Dompu saat ini dilihat dari Press Release Pemerintah bahwa perkembangan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Dompu sudah menurun dan berkurang dimana cluster Gowa sudah banyak yang dinyatakan Non Reaktif dan Negatif Covid-19 dari hasil SWAB. Mengacu pada hal  tersebut besar harapan kami pelaksanaan sholat Idhul Fitri tetap dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya," ungkap Juru Bicara FUI Kabupaten Dompu, Ustadz Taqiyuddin, S. Pd.I.

Menanggapi hal itu, Kakan Kemenag menjelaskan bahwa 
masalah tekhnis pelaksanaan sholat Idhul Fitri akan ditetapkan secara resmi oleh pemerintah daerah.

"Insha Allah pelaksanaan sholat Idhul Fitri secara resmi oleh pemerintah daerah belum diketahui apakah di lapangan, masjid atau di rumah masih menunggu keputusan pemerintah daerah,"  kata Syamsul.

Namun demikian ia berharap pelaksanaannya berjalan seperti biasa sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
Lebih lanjut H. Syamsul menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada FUI Kabupaten Dompu yang telah membangun komunikasi  dan memberikan saran kepada Kementerian Agama demi kemaslahatan umat. 
"Terkiat harapan FUI Terkait pelaksanaan sholat Idhul Fitri nanti akan kami sampaikan kepada pengambil kebijakan, artinya Pemerintah daerah, karena Kementerian Agama bentuknya hanya memediasi saja," ujarnya.

Pada kesempatan silaturrahim tersebut, FUI juga meminta kepada Kemenag dan MUI Dompu agar memulihkan nama baik Jamaah Tabligh di tengah masyarakat. Karena sejak terjadinya penyebaran Virus Covid -19, para anggota JT dianggap sebagai pembawa virus tersebut.

Terkait masalah Jama'ah Tabligh yang sebelumnya dinyatakan Positif dan dari hasil SWAB telah dinyatakan Negatif Covid-19, serta telah dipulangkan kembali ke rumah masing-masing, ia meminta kepada pemerintah memposting di Media Sosial untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat bahwa para anggota JT yang telah dinyatakan sembuh tersebut telah negatif Covid -19.
"Dimohon masyarakat agar tidak lagi mem-bully mereka," harapnya.

Ia juga meminta kepada Tim Medis Covid-19 agar pelaksanaan Rapied Tes dilaksanakan di puskesmas atau tempat pelayanan kesehatan. 
"Jangan dilakukan di areal Masjid seperti yang terjadi di Masjid Miftahul Jannah Desa O'o beberapa hari lalu. Karena hal itu sangat meresahkan masyarakat," pintanya. (AMIN).