Masih Banyak Warga Butuh Masker, Ini Harapan Andi Hermawan Kepada Bupati Dompu

Kategori Berita

.

Masih Banyak Warga Butuh Masker, Ini Harapan Andi Hermawan Kepada Bupati Dompu

Koran lensa pos
Sabtu, 11 April 2020

Andi Hermawan
Dompu, Lensa Pos NTB - Jumat, 10 April 2020 kemarin Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Sekretaris Daerah selaku Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pencegahan Penyebaran Covid -19 Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Aryadi, M. Si mengumumkan ada 25 orang yang positif virus Covid-19, diantaranya 2 orang meninggal dunia, sembuh 2 orang dan 21 orang masih dalam penanganan medis. 
Sekjen Endri's Foundation (EF) Dompu, Andi Hermawan menyebutkan memang tidak ada warga Kabupaten Dompu di antara 25 nama itu. Kendati demikian, mobilisasi warga yang ke luar masuk dari dan ke daerah yang sudah terjangkit virus corona masih terus berlangsung dan harus benar-benar diwaspadai. 

Andi melanjutkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Covid-19 Kabupaten Dompu pada Sabtu (11/4/2020) pukul 14.00 Wita, telah diperiksa 2.238 orang, sedangkan orang tanpa gejala (OTG) 2.153. Adapun ODP jumlah 74 orang (masih dalam pemantauan 40, selesai pemantauan 34). Demikian juga yang PDP ada 11 orang (masih dalam pengawasan 2 orang, selesai pengawasan 9 orang) dan yang positif masih belum ada. 

"Angka-angka ini selalu naik, masyarakat Dompu perlu waspada tapi jangan panik," ujarnya.

Terkait dengan fakta di atas, Andi juga mendesak kepada pemerintah daerah untuk menindaklanjuti amanat Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar yang menginstruksikan pemerintah daerah dan perangkat desa untuk mengalokasikan dana desa guna mengoptimalkan pencegahan Covid-19.
"Menindaklanjuti amanat Menteri Desa PDTT itu diharapkan agar Bupati Dompu bisa segera mengnstruksikan ke semua Desa dan Kelurahan untuk menyediakan stok masker bagi warga tidak mampu dan tempat cuci tangan umum bagi warganya," pinta Andi. 
Penjahit masker

Andi mengungkapkan dengan instruksi Menteri Desa PDTT tersebut, pemerintah Desa harus segera merespon dengan menyediakan Jangan tunggu ada yang positif dulu baru bergerak. Lebih baik melakukan tindakan pencegahan dulu," tandasnya. 
Demikian juga bagi yang kaya-kaya dengan kondisi ini agar bisa membanti saudara-saudaranya yang miskin. 
"Ini saatnya kita kerja sama-sama bantu negara, bantu masyarakat, bantu warga-warga yang tidak mampu," ajaknya.

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa Yayasan Endris Foundation Dompu Forggoten Children siap bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam pengadaan masker. 
"Kami akan menyediakan kainnya, silakan desa/kelurahan memberdayakan penjahit di Desanya masing-masing," imbuhnya.
Contoh ember tempat cuci tangan

Ia menyebut harga penyediaan tempat cuci tangan juga murah, bisa menggunakan ember yang harga Rp 20.000 dan sabun Rp 5.000 sudah bisa digunakan oleh banyak orang. (AMIN).