Hingga 29 April 2020, 31 Pasien Positif Covid -19 di NTB Sembuh

Kategori Berita

.

Hingga 29 April 2020, 31 Pasien Positif Covid -19 di NTB Sembuh

Koran lensa pos
Kamis, 30 April 2020
Update data Covid -19 NTB, Rabu (29/4/2020)

Mataram, Lensa Pos NTB - Update data terkait Covid -19 yang dirilis oleh Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat pada hari Rabu (29/4/2020) pukul 17.00 Wita menyebutkan ada 1 (satu) orang lagi pasien positif Virus Corona (Covid -19) yang telah dinyatakan sembuh. Ia adalah Ny. Z, wanita usia 63 tahun penduduk Kecamatan Mpunda Kota Bima.
Pasien nomor 41 dan merupakan pasien pertama positif Covid -19 dari Kota Bima ini dinyatakan terpapar positif virus Covid -19 pada 14 April 2020. Namun setelah menjalani perawatan selama 15 hari dan dilakukan test SWAB sebanyak 2 kali dengan hasil negatif akhirnya dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si mengungkapkan dengan adanya penambahan 1 (satu) pasien sembuh asal Kota Bima ini, maka jumlah yang sembuh sebanyak 31 orang.
Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Covid -19 Provinsi NTB ini juga menginformasikan adanya penambahan kasus positif baru. 

"Ada 19 sampel yang diperiksa di Laboratorium RSUD Provinsi NTB dengan hasil 16 negatif dan 3 positif," sebutnya.
Ia mengemukakan 3 pasien positif baru tersebut adalah :
• Pasien nomor 228, an Tn. J, laki-laki, usia 32 tahun, penduduk Kelurahan Pejeruk, 
Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa 
Makassar. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani 
karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 229, an. Tn. S, laki-laki, usia 57 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara 
Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien pernah melakukan perjalanan ke 
Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan orang yang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini 
menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 230, an. Tn. S, laki-laki, usia 33 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan, 
Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa 
Makassar. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani
karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik.

"Dengan adanya tambahan 3 (tiga) kasus baru terkonfirmasi positif, 1 (satu) tambahan kasus sembuh 
baru, dan tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai 
hari ini (29/4/2020) sebanyak 230 orang, dengan perincian 31 orang sudah sembuh, 4 (empat) 
meninggal dunia, serta 195 orang masih positif dan dalam keadaan baik," jelasnya.

Diterangkannya untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap 
melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi 
positif.
Populasi berisiko yang sudah diperiksa dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT), yaitu Tenaga
Kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), serta Pelaku 
Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) terutama yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. 
Sebanyak 522 tenaga kesehatan telah diperiksa dengan hasil tidak ada yang reaktif, 1.093 
ODP/OTG diperiksa dengan hasil 47 orang (4,3%) reaktif, dan 1.997 PPTG perjalanan Gowa 
Makassar diperiksa dengan hasil 452 orang (22,6%) reaktif, serta PPTG perjalanan Bogor diperiksa 
101 orang dengan hasil 14 orang (13,9%) reaktif. 
"Semua orang dengan hasil RDT reaktif dilanjutkan pemeriksaan swab sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk penegakan 
diagnosa Covid-19," paparnya.

Lebih lanjut Gita menjelaskan hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 514 orang dengan perincian 334 orang (65%) PDP masih dalam pengawasan, 180 orang (35%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 15 orang PDP meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) 
jumlahnya 4.923 orang, terdiri dari 707 orang (14%) masih dalam pemantauan dan 4.216 orang 
(86%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan 
pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 2.934 orang, terdiri dari 1.905 orang (65%) 
masih dalam pemantauan dan 1.029 orang (35%) selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku 
Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah 
terjangkit Covid-19 sebanyak 50.760 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 11.969 orang (24%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 38.791 orang (76%).
Dengan tegas ia meminta kepada seluruh pasien Covid-19 diminta supaya taat dan disiplin mengikuti seluruh SOP proses 
isolasi dan perawatan/pengobatan yang sedang dilakukan. Sikap kooperatif penting dalam rangka 
melindungi keluarga dan orang-orang terdekat kita agar tidak tertular Covid-19. Terutama
kelompok masyarakat rentan dan memiliki risiko tinggi, yaitu orang dengan usia 50 tahun ke atas, 
bayi dan balita, serta orang yang memiliki penyakit kormobid seperti jantung, diabetes militus, 
hipertensi, pneumonia dan kanker. Sebaliknya kepada masyarakat kelompok rentan dan berisiko 
tinggi juga diharapkan tetap disiplin menjalankan protokol pencegahan Covid-19, yakni lebih baik 
tetap berada di rumah atau tidak melakukan aktivitas di luar rumah, sementara waktu tidak 
menerima tamu, selalu memperhatikan physical distancing serta melaksanakan pola hidup bersih 
dan sehat. Jika membutuhkan pelayanan medis karena keluhan gejala ringan, maka cukup dengan 
menghubungi petugas pelayanan kesehatan terdekat (tidak perlu ke rumah sakit/puskesmas). 
"Selanjutnya petugas kesehatan akan mendatangi bapak/ibu ke rumah masing-masing khusus 
pelayanan bagi kelompok rentan dan risiko tinggi," tandasnya sembari menyampaikan ucapan
terima kasih kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam upaya pemutusan rantai penularan 
Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah, memakai masker jika keluar rumah dan menghindari 
kerumunan, physical distancing minimal dua meter, serta selalu mencuci tangan dengan sabun di
air mengalir. (AMIN).