Diduga Senggol Lampu Minyak, Bocah 7 Tahun di Dompu Tewas Terbakar

Kategori Berita

.

Diduga Senggol Lampu Minyak, Bocah 7 Tahun di Dompu Tewas Terbakar

Koran lensa pos
Jumat, 24 April 2020
Pihak kepolisian mengevakuasi jasad korban dan melakukan olah TKP

Dompu, Lensa Pos NTB - Muhammad Akbar, seorang bocah berusia 7 tahun warga Lingkungan Sawete Timur Kelurahan Bali Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu tewas terbakar dengan kondisi sekujur tubuhnya hangus.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat pagi (24/4/2020) pukul 05.30 Wita. Adapun Tempat Kejadian Perkara (TKP) di So Teka Pangere Dusun Sori Sakolo Barat Desa Sori Sakolo Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu.

Kasat Reskrim Polres Dompu, IPTU Ivan Roland Cristofel, S.Tr.K melalui Paur Humas, AIPTU Hujaifah menginformasikan peristiwa kebakaran yang menimpa bocah tersebut diduga kuat karena kaki korban menyenggol lampu teplok (lampu tempel) sehingga minyak lampu itu tumpah yang mengakibatkan gubuk tempat ia berada dengan cepat dilalap si jago merah.
Hujaifah menerangkan kronologis terjadinya peristiwa yang memilukan itu.

"Korban malam itu tidur di gubuk lahan jagung bersama neneknya yang bernama Jahara. Sedangkan ayah korban, Herman Ahmad tidur di lokasi yang sama tetapi di gubuk yang berbeda dengan jarak sekitat 6 meter dari gubuk korban," ungkapnya.



Saat makan sahur, sang nenek sempat membangunkan korban untuk makan sahur agar puasa di hari pertama.
Tetapi karena tak kuat menahan kantuk, akhirnya korban tidur lagi dengan mengatakan "Iya nenek, saya tidak makan sahur".
Ketika masuk waktu subuh, nenek korban memberitahukan kepada korban bahwa ia hendak pergi ke sungai untuk mengambil air minum. Pada saat ditinggalkan neneknya inilah musibah iti diduga terjadi. Kaki korban diduga menyenggol lampu minyak yang diletakkan di kakinya sampai jatuh dan dengan cepat api menyambar seisi gubuk tersebut.
Kejadian kebakaran ini pertama kali dilihat oleh ayah korban atas nama Herman. Pada saat itu Herman yang masih tidur tiba-tiba terjaga karena merasakan panas akibat kobaran. Saat itu ia sempat  mendengar teriakan korban yang  meminta tolong. Sang ayah berusaha ingin menyelamatkan korban namun kobaran api yang sangat besar membakar gubuk tempat korban.
Nenek Korban yang pulang dari sungai melihat gubuk sudah terbakar. Tak lama kemudian  warga yang berdatangan di TKP dan api berangsur-angsur padam.

Ketika api sudah padam, ayah korban beserta nenek dan warga yang datang menyaksikan korban Muhamad Akbar telah meninggal dunia di TKP.  
"Akibat kejadian tersebut ayah korban juga mengalami kerugian berupa uang sekitar  Rp. 20.000.000 ( Dua Puluh Juta Rupiah) yang disimpan di bawah kasur tempat tidur korban. 

Menurut Keterangan dari Jahara nenek korban bahwa sebelum ia pergi ke sungai untuk mengambil air minum sempat melihat kaki korban berdekatan dengan lampu minyak yang disimpan di bawah lantai gubuk tempat tidur korban. Melihat korban tertidur pulas nenek korban tidak menghiraukan itu..

Pukul 07.10 wita, Anggota Polsek Dompu menuju ke TKP dan mengamankan TKP serta melakukan penyiraman Air di TKP untuk mendinginkan sisa bangunan yang terbakar. 

Selanjutnya pukul 07.45 wita, Kapolsek Dompu IPDA I KADEK SUADAYA ATMAJA,  S. Sos  bersamaan dengan Tim INAFIS Polres Dompu tiba di TKP kebakaran dan melakukan Olah TKP serta mengevakuasi jasad korban Muhamad Akbar.

Sesaat kemudian, Kasat Reskrim Polres Dompu Iptu Ivan Roland Cristofel, S.Tr.K tiba di TKP dan membantu melakukan Oleh TKP.

Pukul 09.00 wita, Anggota Polsek Dompu yang dipimpin Oleh Kapolsek Dompu IPDA I KADEK SUADAYA ATMAJA, S. Sos, dan Tim INAFIS dibawah kendali Kasat Reskrim Polres Dompu mengevakuasi Korban An. Muhamad Akbar ke RSUD Dompu untuk dilakukan pemeriksaan, dan atas permintaan pihak keluarga, korban tidak dilakukan Otopsi. 

Jenazah korban selanjutnya tiba di Rumah Duka di Lingkungan Sawete Timur  Kelurahan Bali Kecamatan Dompu pada pukul 10.00 Wita.

Anggota BKTM Kelurahan Bali dan Intelkam Polsek Dompu melakukan penggalangan terhadap keluarga korban, dan pihak keluarga korban mengikhlaskan kejadian kebakaran yang menyebabkan korban  Muhamad Akbar meninggal dunia, dan tidak keberatan atas meninggalnya korban karena murni musibah yang diberikan oleh yang Maha Kuasa. (AMIN).