Komentar |
| S. Topan Primadi, S Si - Kepala BMKG Bima |
Kepala BMKG Bima, S. Topan Primadi, S.Si menjelaskan, khusus wilayah Bima dan Dompu akhir-akhir ini menurun intensitas hujan, diakibatkan Arah Mata angin yang seharusnya pola angin baratan. Tetapi karena adanya daerah tekanan rendah yang aktif sekitar perairan selatan Jawa dan adanya sirkulasi eddy jadi pola angin lebih dominan selatan sampai timuran, ditambah lagi pasokan uap air sangat berkurang dan suhu muka laut diperairan selatan saat ini bisa dibilang tidak begitu hangat.
Topan menambahkan, Kalau kita melihat kondisi cuaca akhir-akhir ini, khususnya di wilayah Bima - Dompu, saat ini mengalami pengurangan intensitas curah Hujan. Kondisi ini menurut Topan, secara regional tidak hanya terjadi di Bima - Dompu, bahkan wilayah yang seharusnya sudah memasuki musim hujan, seperti Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara mengalami penurunan curah hujan.
Kepala BMKG Bima juga menjelaskan sesuai prediksi klimatologisnya bahwa dipertengahan bulan Pebruari 2020, intensitas curah Hujan di wilayah Bima Dompu akan kembali normal, kondisi ini akan berlaku hingga bulan Maret sampai awal April 2020. BMKG juga memprediksi mulai pertengahan Februari khusus bagian Barat Bima, seperti Kecamatan Madapangga, Sanggar, Dompu, dsb, intensitas hujan antara sedang sampai lebat, sedangkan bagian timur Bima, seperti Sape, Langgudu, dsb, intensitas ringan sampai sedang.
Topan mengimbau terkait kondisi hujan yang tidak menentu saat ini, bahkan di beberapa wilayah mengalami kekeringan, agar lebih efisiensi lagi dalam penggunaan air, dan diimbau tetap waspada akan terjadinya angin kencang, pesannya. (SUKUR)