Bank NTB Syariah Bima Melaksanakan Akad Pembiayaan Program Tunas Sejahtera iB Amanah

Kota Bima, Lensa Pos NTB - PT. Bank NTB Syariah Cabang Bima, pagi ini Rabu (13/2/2020) melaksanakan Sosialisasi dan Penandatanganan Akad Pembiayaan Program Tunas Sejahtera iB Amanah.
Program Tunas Sejahtera iB Amanah ini dikhususkan bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan plafon mencapai Rp. 50 juta. Misalnya masyarakat ingin membuka usaha penggemukan sapi atau ternak unggas, itu bisa dibiayai sampai Rp. 50 juta, dengan metode pembayaran sistem periodik. Untuk usaha penggemukan sapi dengan grace angsuran bisa sampai 8 bulan bahkan sampai 1 tahun, sementara untuk usaha ternak unggas sistim pembayaran setiap bulan.

Untuk tahap awal, PT. Bank NTB Syariah Cabang Bima melaksanakan Akad Pembiayaan Program Tunas Sejahtera iB Amanah dengan Peternak Desa Sie dan Desa Tangga Kecamatan Monta Kabupaten Bima, dengan total pembiayaan 1.680.000.000,- (satu milyar enam ratus Delapan puluh juta rupiah) untuk 34 Nasabah, sementara nasabah lain akan menyusul. Acara yang digelar di halaman Kantor Bank NTB Syariah Bima, dihadiri Branch Manager PT. Bank NTB Syariah Cabang Bima, Abdul Hafith, Perwakilan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bima, Ketua Pepehani Kabupaten/ Kota Bima, dan puluhan peternak dari Desa Sie dan Desa Tangga Kecamatan Monta.

Branch Manager PT. Bank NTB Syariah Cabang Bima, Abdul Hafith menjelaskan bahwa program ini diharapkan bisa menyentuh masyarakat. Dengan adanya sosialisasi ini menurut Hafith, tercipta hubungan langsung antara Bank NTB Syariah dengan Peternak, jadi tidak perlu lagi melalui perantara, terangnya.

Senada juga disampaikan Deputy Branch Manager, Iskandar H. Ibrahim, SE, bahwa Bank NTB Syariah Bima adalah milik masyarakat Kota dan Kabupaten Bima, Iskandar berharap Bank NTB Syariah bisa diterima dengan baik, karena secara administrasi dan pengelolaan, Bank NTB Syariah tidak kalah dengan bank-bank lain. Banyak kemudahan-kemudahan yang bisa didapat di Bank NTB Syariah, seperti Program Mobile Banking, Tabungan Haji dan Umroh (Taharah), pembiayaan, dan sebagainya, terang Iskandar.

Pada kesempatan tersebut, Perwakilan Bank Indonesia Bapak Suyono juga berkesempatan mensosialisasikan tentang peredaran dan ciri-ciri uang palsu, sebagai langkah antisipatif masyarakat. Kegiatan berjalan dengan baik dan lancar. (SUKUR)