Kehidupan Beragama di Dompu Kondusif

Kategori Berita

.

Kehidupan Beragama di Dompu Kondusif

Koran lensa pos
Sabtu, 04 Januari 2020
Muhammad Alimuddin, S. Ag, Kasubbag TU Kemenag Kab. Dompu

Dompu, Lensa Pos NTB -Kehidupan beragama di Kabupaten Dompu dalam keadaan kondusif. Umat beragama bisa melaksanakan ajaran agama masing-masing dengan aman dan lancar.
Kasubbag Tata Usaha Kementerian Agama Kabupaten Dompu, Muhammad Alimuddin, S. Ag mengemukakan bahwa kerukunan umat beragama di Kabupaten Dompu berjalan dengan harmonis dan kondusif berkat adanya koordinasi yang intens dengan tokoh masyarakat, umat beragama maupun dengan unsur terkait seperti FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), Kepolisian, Kesbangpol, dan Jaksa yang tergabung dalam PAKEM (Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat).
"Ketika ada hal-hal yang sekiranya dapat memicu konflik, kita segera mengambil sikap untuk melakukan koordinasi," tuturnya.
Kondusivitas kehidupan beragama berjalan dengan harmonis juga karena adanya kesadaran yang tinggi dari umat beragama dalam hidup berdampingan dengan tetap menjunjung tinggi prinsip saling menghormati dan saling menghargai. Masyarakat sangat menyadari dan memaklumi bahwa ketika disharmoni antar umat beragama terjadi, maka kesinambungan hidup berbangsa dan bernegara juga akan sulit diwujudkan.
"Sehingga kita harus sebisa mungkin untuk mewujudkan kerukunan itu," tegasnya.

Selaras dengan hal tersebut, pada tahun 2020 ini tema Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke 74 adalah "Umat Rukun, Indonesia Maju".

Dilanjutkan Alimuddin, Kementerian Agama sangat dibutuhkan perannya di dalam menciptakan kerukunan umat beragama ini.
Memang kesadaran mewujudkan kerukunan itu merupakan kewajiban masing-masing individu umat beragama itu sendiri tetapi semua elemen secara kolektif juga harus mengambil peran untuk mewujudkannya sehingga tercipta suasana kerukunan dan kebersamaan dalam keberagaman.
"Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, dan Jaksa Agung semua harus mengambil peran secara aktif untuk menciptakan kerukunan umat beragama baik sebagai individu, sebagai umat beragama dan juga sebagai umat yang hidup berbangsa dan bernegara," jelasnya.

Dikatakan Alimuddin, pada prinsipnya ada 3 (tiga) pilar kerukunan umat beragama yang dikenal dengan sebutan Trilogi Kerukunan umat beragama yang harus diwujudkan yakni kerukunan intern umat beragama, kerukunan antar umat beragama, dan kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah.
"Ketika tiga prinsip kerukunan ini berjalan seirama maka jaminan kerukunan dan keharmonisan dalam hidup beragama akan senantiasa bisa kita wujudkan," tandasnya.
Akhirnya Alimuddin berharap di tahun 2020 ini dan seterusnya, masyarakat dapat terus meningkatkan keharmonisan dan kerukunan dalam kehidupan beragama sehingga program-program pembangunan bisa diwujudkan dengan lancar dan sukses. (AMIN).