Komentar |
| Syamsuddin, SE, Ketua DPD LDII Kab. Dompu |
Dompu, Lensa Pos NTB -Pada malam Tahun Baru 2020, Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Dompu bekerja sama dengan Penggerak Pembina Generus (Generasi Penerus) Kabupaten Dompu akan menggelar Pengajian Semalam Suntuk.
Kegiatan bertema "Mewujudkan Generasi Penerus yang Profesional dan Religius di Era Milenial" tersebut diperuntukkan bagi para remaja putra maupun putri.
Ketua DPD LDII Kabupaten Dompu, Syamsuddin, SE mengungkapkan kegiatan pengajian akhir tahun yang diselenggarakan pada Selasa malam, 31 Desember 2019 ini bukanlah dimaksudkan untuk merayakan tahun baru 2020 tetapi untuk menghindari generasi penerus (generus) dari bahaya pergaulan bebas yang kerap dilakukan ketika malam pergantian tahun. Kegiatan tersebut akan diadakan di dalam dan di halaman Masjid Baitul Ghofur Desa Nowa Kecamatan Woja Kabupaten Dompu.
"Pengajian semalam suntuk di akhir tahun ini sudah rutin dilaksanakan setiap tahun di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk menyelamatkan generasi kita dari berbagai hal negatif yang mungkin terjadi di malam tahun baru. Pengajian ini bukan untuk merayakan tahun baru," jelasnya.
Dilanjutkan Syam sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya, Pengajian Semalam Suntuk ini diawali dengan registrasi peserta mulai pukul 17.00 Wita. Selanjutnya usai Sholat Magrhrib diisi dengan nasehat agama sampai Sholat Isya.
Usai Sholat Isya berjamaah dilanjutkan dengan pengajian Dalil-Dalil Al-Qur'an dan Hadits Rasulullah SAW untuk memberikan pemahaman dan motivasi kepada generasi muda agar senantiasa bermuhasabah (introspeksi diri) dan memanfaatkan umur yang dianugerahkan oleh Allah SWT untuk selalu taqarrub (mendekatkan diri) kepada-Nya dengan semakin meningkatkan ibadah dan muamalah. Bertambahnya usia sejatinya adalah semakin berkurangnya jatah umur yang telah ditetapkan oleh Allah SWT bagi masing-masing hamba-Nya. Karena itu bagi insan yang beriman agar selalu memanfaatkan waktu untuk menabung pahala yang akan dituai hasilnya di akhirat nanti. Di samping itu agar menghindari dosa dan pelanggaran sekecil apapun, karena dosa akan menjerumuskan manusia ke dalam siksaan Allah SWT di alam kubur apalagi di dalam neraka.
Selain itu, juga diselingi dengan kegiatan hiburan yang mendidik yang dihelat di halaman masjid. Antara lain atraksi seni bela diri Persinas Asad yang akan ditampilkan oleh anak-anak cabe rawit (usia SD), dan drama tentang bahaya pergaulan bebas, bahaya narkoba serta obat-obatan tak berizin edar lainnya. Penampilan drama berdurasi sekitar 15 menit ini akan dipersembahkan oleh para remaja.
Disajikan pula kisah nyata jatuh bangunnya seseorang dalam meraih kesuksesan. Acara ini dimaksudkan untuk memberikan semangat kemandirian kepada generasi muda. Bahwa kesuksesan tidak diraih dengan kemulusan tetapi membutuhkan perjuangan yang pantang menyerah serta survive di dalam melakoni sebuah usaha.
Pada tahun ini untuk mengisi acara ini akan dihadirkan seorang pengusaha roti sukses di Kecamatan Manggelewa, H. Bambang Setiawan.
Pada malam tersebut juga akan digelar lomba masak serba ikan dan berbagai olahan makanan berbahan dasar jagung dan diakhiri makan bersama.
Pada pukul 12.00 kegiatan selesai dan bagi seluruh peserta beristrahat (tidur). Bagi seluruh peserta remaja pria tidur dengan teratur di dalam masjid, sedangkan bagi remaja putri tidur di beberapa kamar yang telah disiapkan.
Kemudian pada pukul 02.30 Wita seluruh peserta akan dibangunkan untuk melaksanakan Sholat Tahajjud dan berdoa memohon kebaikan-kebaikan kepada Allah SWT.