Dandim 1614 Dompu Pimpin Karya Bhakti Penghijauan di Desa Banggo

Lebih dari 500 peserta dari anggota TNI, POLRI, Persit Kartika Chandra Kirana, Pengadilan Negeri (Wakil Ketua PN, Haries Suherman Lubis, SH., MH), Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, Pramuka, Senkom Mitra Polri, KPH Ampang Riwo, Pemerintah Kecamatan Manggelewa, Karang Taruna, LSM Peduli Lingkungan, Pemdes Banggo dan masyarakat umum dengan penuh semangat dan antusias mengambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Dandim 1614 Dompu, Letkol Inf. Ali Cahyono menanam pohon

Apalagi sehari sebelumnya di lokasi tersebut diguyur hujan lebat sehingga memudahkan bagi peserta untuk melakukan kegiatan penanaman massal tersebut. Cuaca agak mendung juga menambah semangat peserta untuk melakukan penanaman pohon.

Danramil Manggelewa, Kapten Inf. Mujiono dan Ketua Senkom MP Supriyadin, S. Sos

Dalam arahannya sesaat sebelum melakukan Dandim menjelaskan pepohonan sangat bermanfaat untuk menjaga stabilitas struktur tanah. Pohon dapat menanggulangi banjir dan sumber mata air yang dibutuhkan dalam kehidupan.

Karena itu Dandim berharap semoga pohon yang ditanam dapat tumbuh dengan baik. 

"Saya berharap tanaman-tanaman ini dapat dirawat oleh masyarakat dengan sebaik-baiknya dan mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Mari kita laksanakan penghijauan ini dengan penuh semangat dan ikhlas " harap Dandim.

Selanjutnya Dandim mengingatkan di musim hujan ini agar masyarakat menjaga lingkungan, hutan, sungai, saluran air, dan selokan.

Kapolsek Manggelewa, IPDA Ramli, SH mewakili Kapolres Dompu

"Mari kita bersihkan lingkungan kita dari sampah. Jangan sampai selokan penuh sampah yang mengganggu aliran air," ajaknya.

Danramil Manggelewa, Kapten Inf. Mujiono menyebutkan pohon yang ditanam hari ini ada 10 ribu pohon yang ditanam dalam kegiatan Karya Bhakti Penghijauan di Desa Banggo Kecamatan Manggelewa ini. Terdiri dari pohon nangka, kemiri, mahoni, trembesi, dan sejumlah jenis lainnya.

Penanaman terus berlanjut dengan luas areal tanam 351 Hektare. Lokasi tersebut merupakan kawasan yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI sebagai areal Proyek Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang dilaksanakan oleh CV. Johar Putra.

Dikatakannya lahan tersebut sebenarnya adalah kawasan hutan lindung. Tetapi dalam beberapa tahun belakangan  ini dijadikan lokasi penanaman jagung oleh masyarakat. Karena itu pemerintah ingin mengembalikan fumgsi hutan ini dengan menanam pepohonan yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang mengelolanya.

"Penanaman pohon ini berjarak 5 meter sehingga tidak mengganggu masyarakat yang menanam jagung," jelasnya.

Ia menyebutkan selama 2 tahun masa perawatan, TNI akan memantau pertumbuhan pepohonan yang ditanam tersebut.

"Bagi masyarakat yang menyemprot tanaman dengan herbisida supaya ditutup pohonnya agar tidak mati," harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Banggo Sudirman AB berterima kasih kepada TNI yang telah melakukan Karya Bhakti Penghijauan di Desa yang dipimpinnya itu.

"Semoga ini dapat membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga hutan," pungkasnya. (AMIN).