Bakesbangpoldagri Dompu Gelar Sosialisasi dan Pembinaan FKUB

Kategori Berita

.

Bakesbangpoldagri Dompu Gelar Sosialisasi dan Pembinaan FKUB

Koran lensa pos
Kamis, 28 November 2019

Sosialisasi dan pembinaan FKUB di aula Aldi Selaparang, Kamis (28/11/2019)
Dompu, Lensa Pos NTB - Bertempat di Aula Aldi Selaparang Dompu, Kamis (28/11/2019) berlangsung kegiatan Sosialisasi dan Pembinaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tingkat Kabupaten Dompu.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Kabupaten Dompu yang dibuka oleh Kepala Bidang Ketahanan Bangsa, Ir. H. Abdul Razak.

Hadir sebagai narasumber pada kegiatan tersebut Kasdim 1614 Dompu, Mayor CZi Edi Gustaman (mewakili Dandim 1614 Dompu),  Kapolsek Woja, IPDA Abdul Haris (mewakili Kapolres Dompu), dan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Dompu diwakili Kasi Bimas Islam, Muhammad Shalihin, S. Ag., MM.
Sedangkan sebagai peserta adalah jajaran Pengurus FKUB Kabupaten Dompu dan para tokoh agama di Kabupaten Dompu.

Dalam sambutannya Razak mengemukakan bahwa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa adalah tanggung jawab bersama. Keutuhan NKRI adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Indonesia tidak boleh seperti Uni Sovyet atau Yugoslavia yang asalnya negara besar namun akhirnya pecah menjadi negara masing-masing.

Keanekaragaman suku, agama, budaya, bahasa, dan adat istiadat yang ada di negeri ini dengan lebih dari 17 ribu pulau merupakan kekayaan bangsa sekaligus keunikan yang dimiliki bangsa ini yang tiada duanya di dunia. Oleh karena itu kebhinekaan yang ada harus tetap dirawat dengan sebaik-baiknya. Jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berkehendak untuk memecah-belah kesatuan dan persatuan bangsa.

"Sumpah Pemuda yang dicetuskan oleh para pendahulu kita dulu adalah sesuatu yang keramat karena mampu menghimpun perbedaan-perbedaan yang ada. Mereka bisa bersatu tanpa mempermasalahkan perbedaan. Maka mari kita terus melanjutkannya," ungkapnya.

Pada sesi diskusi yang dipandu oleh Muhammad Irfan Fahmi, ST (Bakesbangpol) beberapa peserta mengajukan pertanyaan maupun usulan kepada narasumber atau ditujukan kepada pemerintah.  Di antaranya Ketua FKUB Kabupaten Dompu, Drs. Dahlan HAR yang menyampaikan bahwa kerukunan umat beragama di Kabupaten Dompu sangat kondusif. Tidak ada gesekan-gesekan yang mengarah pada isu-isu Suku, Agama, Ras dan Antar golongan (SARA) yang bisa menimbulkan instabilitas kamtibmas. Hal ini tidak terlepas dari komunikasi yang terjalin dengan baik antara seluruh stakeholder terkait di Bumi Nggahi Rawi Pahu ini sehingga bila ada informasi yang mengarah pada gesekan SARA segera bisa diredam dan diselesaikan.
Dahlan juga mengingatkan kembali tentang Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Pendirian Rumah Ibadah serta mengajak agar seluruh stakeholder mengambil peran untuk menyelamatkan generasi bangsa dari jeratan narkoba yang bisa mengancam setiap saat.

Sementara itu, salah seorang Pengurus FKUB Kabupaten Dompu, H. Khaeruddin, SH mengatakan agar masalah kerukunan antar umat beragama tidak hanya dibicarakan saja. Tetapi yang paling penting adalah mengimplementasikan dalam kehidupan nyata. Karena itu tokoh yang juga menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan Manggelewa ini menyarankan perlu ada kegiatan bersama yang melibatkan seluruh umat beragama Islam, Kristen Protestan, Katholik, Hindu, Budha maupun Konghucu yang ada di Kabupaten Dompu untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan tersebut. 
"Misalnya saat ini hutan kita banyak yang gundul, mari kita bersama-sama melakukan penanaman. Atau bersama-sama membersihkan sampah di pantai," usulnya.

Dzikrul Muttaqin, S. Ag dari Kementerian Agama mengatakan dalam rangka mewujudkan kebersamaan antar umat beragama di Kabupaten Dompu setiap tahun dilaksanakan jalan santai kerukunan.
"4 tahun terakhir ini Kemenag Kabupaten Dompu sudah melaksanakan jalan santai kerukunan walaupun baru bisa setahun sekali," ujarnya seraya menginformasikan tanggal 12 Desember 2019 mendatang kegiatan serupa akan dilaksanakan lagi.
Di akhir tanggapannya, Kasdim 1614 Dompu memuji semangat toleransi antar umat beragama yang ada di Kabupaten Dompu. Informasi yang pernah didengarnya bahwa Dompu masuk dalam kategori zona merah tidak terbukti.  
 "Nilai-nilai toleransi terjalin dengan sangat baik di daerah ini," pujinya.

Kegiatan diakhiri dengan yel-yel "FKUB Kabupaten Dompu Mewujudkan Kerukunan Bersama". (AMIN).