Komentar
Bima, Lensa Pos NTB - mendorong kemajuan ekonomi untuk purna dan keluarga para TKI yang masih ada di luar Negeri penempatan Disnakertrans Kabupaten Bima memberikan bantuan alat pembuatan jajan untuk 80 orang di 2 Kecamatan tersebut.
Bantuan tersebut merupakan bantuan dari Kementerian tenaga kerja Direktorat perluasan kesempatan kerja melalui program tenaga kerja mandiri (TKM) Desmigratif dari anggaran APBN tahun 2019 dan disampaikan Disnakertrans Kabupaten Bima.
Kabid pengawasan Penempatan dan Perluasan dari Kementerian Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Bima, Irfan M. Noor menyampaikan sasaran banrtuan tersebut adalah bantuan para TKI dan keluarga TKI. Sebelum diberikan bantuan para penerima bantuan diberikan pelatihan khusus tata cara membuat jajan oleh Instruktur handal.
Tujuan diberikan ke purna atau mantan TKI agar mereka tidak berpikir kembali menjadi TKI dengan diberikan pelatihan dan bantuan mereka bisa mandiri dan membuka usaha.
Ia menyebutkan jumlah penerima bantuan sebanyak 80 orang dan dibagi menjadi 4 Paket 1 paket terdapat 20 orang penerima bantuan warga yang menerima manfaat tersebut adalah warga Desa Kole Kecamatan Ambalawi, dan warga Desa Woro Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima.
Kedua Desa tersebut berdasarkan pendataan Kementerian dan juga data yang ada di Kantor Disnakertrans Kabupaten Bima. Karena warga yang paling banyak menjadi pekerjaan Migran Indonesia (PMI).
Kami berharap bantuan tersebut dimanfaatkan dengan baik untuk membantu kebutuhan Ekonomi keluarga. Harapnya. Irfan.
Hal sama juga disampaikan Disnakertrans Kabupaten Bima, didatangi oleh awak media ini, H. Nasrullah, S. Sos, disela-sela pertemuan, memang membenarkan kami menyerahkan bantuan pada purna TKI dan Keluarganya, Ia menyebutkan jumlah penerima bantuan sebanyak 80 orang dan dibagi menjadi 4 Paket 1 paket terdapat 20 orang penerima bantuan warga yang menerima manfaat tersebut adalah warga Desa Kole Kecamatan Ambalawi, dan warga Desa Woro Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima.
Lanjut Nasrulla, maksud dan tujuan kami memberikan bantuan alat pembuatan jajan kepada mantan TKI dan Keluarganya tersebut, agar mereka bisa mandiri dan tidak kembali lagi menjadi TKI, kami juga membekali dengan pelatihan membuat jajan agar bisa membuka usaha sendiri. Ujarnya.
Kami menitip pesan pada warga penerima bantuan alat pembuatan jajan, agar digunakan sebaik-baiknya, untuk menujang kebutuhan ekonomi serta memenuhi kebutuhan sehari-hari, harapnya. (Usman).