Tim Pokja AMPL Woja Verifikasi 5 Pilar STBM

Kategori Berita

.

Tim Pokja AMPL Woja Verifikasi 5 Pilar STBM

Koran lensa pos
Rabu, 23 Oktober 2019

Tim Pokja AMPL Kec. Woja Kab. Dompu dan Perangkat  Kelurahan Montabaru  bersama Pembina Pokja Muhammad Dardani, M. Si (Camat Woja)
Dompu, Lensa Pos NTB - Tim Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) Kecamatan Woja kini sedang melakukan Verifikasi pelaksanaan 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Ketua Tim Pokja AMPL Kecamatan Woja, Mujakir, S. KM mengatakan kegiatan tersebut difokuskan pada 6 desa dan kelurahan yang akan dideklarasikan sebagai Desa/Kelurahan STBM tahun 2019 ini, yakni Kelurahan Montabaru, Kandai Dua, Simpasai, Nowa, Wawonduru, dan Mumbu.
"Verifikasi awal kami lakukan di Kelurahan Montabaru," ungkap Mujakir.

Kepala Puskesmas Dompu Barat ini menerangkan data yang telah diperoleh Tim Pokja AMPL Kecamatan Woja tinggal 5 % warga 6 desa/kelurahan di atas yang belum memiliki jamban.

"Kami berani untuk deklarasi STBM bagi 6 desa/kelurahan ini di tahun 2019 ini karena data yang ada pada kami yang belum memiliki jamban hanya 5 % sehingga kami menindaklanjuti dengan verifikasi ini," tandasnya.

Ia mengatakan meskipun masih ada 5 % yang belum memiliki jamban, ia memastikan bahwa mereka tidak melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) tetapi menumpang pada tetangganya.

Dikatakannya melalui proses verifikasi ini pihaknya melakukan pemicuan guna mendorong masyarakat untuk membiasakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan menerapkan 5 Pilar STBM, yakni Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum-Makanan Rumah Tangga (PAMM RT), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PS RT), dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC RT).

Ia menambahkan pada tahun 2018 sudah ada 5 desa yang telah dudeklarasikan sebagai Desa STBM, yakni Desa Riwo, Bakajaya, Serakapi, Madaprama, dan Bara.
Sedangkan 3 desa lainnya yaitu Saneo, Matua, dan Rababaka.
"Tapi dilihat dari perilaku masyarakat mengalami perkembangan yang signifikan. Penyakit berbasis lingkungan seperti diare bukan tidak ada tapi sudah menurun sekali," ujarnya mengakhiri. (AMIN).