Menengok Kiat Warga LDII Dompu Agar Bisa Berqurban

Kategori Berita

.

Menengok Kiat Warga LDII Dompu Agar Bisa Berqurban

Koran lensa pos
Minggu, 11 Agustus 2019


Dompu, Lensa Pos NTB -  Berqurban merupakan ibadah yang besar nilai pahalanya di sisi Allah SWT.
Setiap helai bulu hewan yang diqurbankan akan mendapat ganjaran pahala satu kebaikan. Bahkan sebelum darah qurban sampai di tanah maka pahalanya telah tertulis di sisi Allah Azza Wa Jalla. Maka senangkanlah hati untuk melaksanakan ibadah qurban.
Demikianlah salah satu hadits Rasulullah SAW yang termaktub dalam Kitab Sunan At Tirmidzi.
Bahkan ada hadits lain Nabi SAW bersabda "Man dhohha thoyyibatan bihaa nafsuhu kanat lahu hijaaban minannaar (Barang siapa yang berqurban dan hatinya senang (ikhlas dan ridho) menjalankan perintah qurban, maka qurban tersebut baginya akan menghalangi dari siksa neraka).



Dalil-dalil di atas itulah yang mendorong warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Dompu berlomba-lomba agar bisa melaksanakan perintah qurban. 
Meskipun dalam segi ekonomi tergolong pas-pasan, tetapi untuk pelaksanaan qurban ini mereka berlomba-lomba agar bisa melaksanakan sesuai kemampuan masing-masing.
Bagaimana caranya ?
Ketua DPD LDII Kabupaten Dompu, Syamsuddin, SE yang ditemui media ini usai pelaksanaan Sholat Idul Adha, Ahad 10 Dzulhijjah 1440 H atau bertepatan dengan 11 Agustus 2019 mengatakan warga LDII di Kabupaten Dompu selalu berusaha agar bisa berqurban. Untuk bisa berqurban, mereka menabung selama setahun dan hal semacam itu sudah dilaksanakan sejak belasan tahun yang lalu.
"Kami menabung selama setahun agar bisa melaksanakan ibadah qurban pada hari ini," ucapnya.
Dikatakannya tabungan para jamaah itu disetorkan pada setiap pengajian yang dijadwalkan 2 kali seminggu. 
"Besarnya setoran tidak ditentukan sesuai kemampuan masing-masing," imbuhnya.

Ia melanjutkan setiap jamaah laki-laki maupun perempuan serta remaja dan cabe rawit (sebutan untuk anak-anak) diberi buku tabungan qurban yang sudah diberi nama masing-masing pada sampul buku tabungan tersebut. Buku itu dibagi setiap pengajian untuk ditulis sendiri seberapa besar uang yang ditabung. Lalu menyetorkan kembali kepada bendahara dengan menyelipkan besarnya uang sesuai yang ditulis di dalam buku tersebut. Usai pengajian, bendahara akan menghimpun semua tabungan qurban yang masuk pada hari itu ke dalam buku induk khusus qurban dan uang tersebut dititipkan di bank. 
"Begitu terus sampai 10 hari menjelang Hari Qurban," tuturnya.
Semua uang yang terkumpul oleh panitia yang telah dibentuk digunakan untuk mencari hewan qurban.
"Bagi yang mau menambah lagi tabungan qurbannya selain yang sudah ditabung tinggal menambah agar bisa terwujud hewan qurban," jelasnya.
Syamsuddin mengemukakan bahwa hewan qurban tidak harus dibeli oleh satu keluarga tetapi boleh diwujudkan secara patungan.
"Di antara kami ada yang patungan 5 orang untuk membeli seekor sapi. 7 orang, bahkan ada yang 10 orang satu sapi, tergantung besar kecilnya nilai tabungan dan tergantung harga hewan qurban. Ada juga yang mampu sekeluarga seekor sapi," urainya.
Selanjutnya hewan qurban disembelih satu persatu oleh petugas yang sudah ditetapkan.

Ia menjelaskan dalam proses penyembelihan, Nabi SAW mengingatkan agar pisau yang digunakan harus tajam dan hendaknya saat menyembelih seekor hewan, hendaknya tidak dilihat oleh hewan-hewan qurban lain yang belum disembelih.
Semangat qurban, sambungnya untuk mencapai keutamaan di sisi Allah sesuai dengan perintah Allah dalam Al-Qur'an Surah Al-Kautsar, dan mengambil keteladanan dari Sunnah Nabi Ibrahim AS sebagaimana yang termaktub dalam Kitab Suci Al-Qur'an Surah As-Shaffaat ayat 102-107.


Ia menyebutkan pada tahun ini jamaah LDII Kabupaten Dompu bisa mewujudkan hewan qurban 40 ekor sapi dan 4 ekor kambing. Pelaksanaan qurban tersebar di 4 wilayah yakni di Masjid Baitul Ghofur Desa Nowa 10 ekor sapi dan 1 ekor kambing, di Komplek Masjid Baitur Ridwan Kelurahan Kandai Dua sebanyak 21 ekor sapi dan seekor kambing, di Manggelewa 4 ekor sapi, Karamabura 5 ekor sapi dan 2 ekor kambing.
"Setelah selesai semua penyembelihan, daging qurban sebagian besar dibagi-bagikan kepada masyarakat sekitar dan juga dibagikan kepada jamaah LDII sendiri karena sunnahnya sepertiga boleh dimakan sendiri," pungkasnya. (AMIN)