Ketua FKUB Kota Bima Sampaikan Lima Pesan di HUT RI ke 74

Kategori Berita

.

Ketua FKUB Kota Bima Sampaikan Lima Pesan di HUT RI ke 74

Koran lensa pos
Senin, 19 Agustus 2019
Ketua FKUB Kota Bima - Drs. Mahmud, SH

Kota Bima, Lensa Pos NTB – Di moment HUT Kemerdekaan RI ke 74 Tingkat Kota Bima, minggu (17/8/2019). Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bima, Drs. Mahmud, SH berpesan agar seluruh rakyat Indonesia tetap damai, rukun tidak boleh saling perpecahan dalam membangun bangsa dan Negara Indonesia, mari kita saling cinta-mencintai dan saling menghargai satu sama lain. Dengan demikian kehidupan kita akan aman, tentram dan sejahtera.

Drs. Mahmud, SH juga mengingatkan untuk memeringati dan memaknai Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 74, diantaranya : Pertama mengajak seluruh komponen bangsa untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan dan mengokohkan konsensus nasional bahwa NKRI yang berdasarkan Pancasila adalah bentuk final dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedua, Kemerdekaan Indonesia dicapai atas ikhtiar bersama seluruh rakyat Indonesia yang berkehendak untuk hidup bebas merdeka dari segala bentuk penindasan dan penjajahan. Karena itu, kata Mahmud, kemerdekaan harus dapat dinikmati dan dirasakan oleh seluruh rakyat indonesia.

"kemerdekaan indonesia harus dapat menyatukan keanekaragaman budaya, bahasa, etnis, suku, ras, golongan, dan agama, karena kebhinnekaan merupakan kekayaan bangsa indonesia yang harus terus dipelihara dan dijaga dengan semangat persaudaraan dalam bingkai NKRI," ujar Ketua FKUB Kota Bima disela-sela upacara HUT RI di Kantor Walikota Bima. Minggu (17/8/2019).

Pesan kebangsaan Ketiga, FKUB Kota Bima mendorong untuk terus melakukan ikhtiar mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan bernegara yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Pesan keempat, lanjut Mahmud, FKUB juga menengarai saat ini mulai terjadi gejala mengikisnya nilai-nilai budaya bangsa. Hal tersebut, menurut dia, ditandai dengan semakin lemahnya ikatan sosial antar masyarakat, longgarnya nilai etika, hukum dan agama, sehingga banyak melahirkan penyimpangan perilaku sosial di masyarakat.
"seperti perilaku sadisme, penyalahgunaan narkoba, penyebaran hoax, fitnah, ujaran kebencian, korupsi dan perilaku menyimpang lainnya. Baik yang dilakukan secara individu, institusi maupun yang terorganisasi. Semuanya itu tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila dan cita-cita proklamasi kemerdekaan Indonesia," tutur dia.

Pesan kebangsaan kelima, kata Mahmud, FKUB mengajak semua pihak untuk kembali kepada semangat perjanjian luhur bangsa indonesia yang telah meletakkan dasar-dasar berdirinya NKRI yaitu Pancasila, UUD Negara RI tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, agar Bangsa Indonesia selamat dan terhindar dari bahaya perpecahan dan tetap berdiri tegak hingga akhir zaman,"  katanya. (SUKUR)