Dompu, Lensa Pos NTB - Aliansi
Masyarakat Desa Serakapi dan Desa Saneo Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB, melakukan
aksi pemblokiran jalan di Desa Serakapi Kecamatan Woja pagi ini, Senin (11/3)
pukul 07.00 Wita. Aksi pemblokiran dilakukan di wilayah tersebut karena di
Wilayah So Sori Ka'da Desa Saneo Kecamatan Woja akan dilaksanakan acara Panen
Raya Jagung yang dihadiri oleh Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI,
Gubernur NTB, DR. Zulkieflimansyah, dan Bupati Dompu, Drs. H Bambang M.
Yasin.
Dalam
orasinya, Korlap Abdul Haris menuntut kepada pemerintah agar menaikkan
harga jagung demi kesejahteraan masyarakat petani. "Harga jagung kering
hanya 3.400 rupiah. Itu belum bisa mencukupi untuk membayar hutang
masyarakat. Harga Jagung hanya untuk membayar hutang di bank," kata Haris.
Karena itu ia mendesak kepada pemerintah untuk menaikkan harga jagung kering
Rp. 5.000. Sedangkan kering panen minimal Rp. 3. 500.
Senada
disampaikan oleh Suwandi, Idhar, dan Nasir. Mereka menegaskan agar pemerintah
menaikkan harga jagung dan menghentikan impor jagung. Karena harga pupuk
melambung tinggi. Demikian pula dengan harga benih jagung sangat mencekik
leher. "Tetapi ketika kami menjual jagung dibeli dengan harga sangat
murah sekali," tegas Suwandi. Hingga berita ini diturunkan pemblokiran jalan
masih berlangsung. Warga Desa Serakapi tumpah ruah memadati lokasi pemblokiran
jalan tepat di tengah desa tersebut. Sejumlah kendaraan antri panjang karena
tidak bisa melewati wilayah tersebut. (AMIN
– TIM LENSA POS NTB)