Perpisahan Kepala SMPN 4 Monta Diwarnai Rasa Haru

Kategori Berita

.

Perpisahan Kepala SMPN 4 Monta Diwarnai Rasa Haru

Koran lensa pos
Selasa, 12 Maret 2019

Bima, Lensa Pos NTB - Acara perpisahan Kepala SMPN 4 Monta, Suaidin,M. Pd, Selasa (12/3/2019) sekitar pukul 09.00 Wita, diwarnai rasa haru ratusan siswa dan guru disekolah setempat. Kepala SMPN 4 Monta, Suaidin, M. Pd menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga besar SMPN 4 Monta, “kalembo ade kepada Bapak/ Ibu guru, pegawai dan siswa semuanya, bahwa pagi ini dengan mendadak saya dilantik menjadi kepala SMPN 3 Woha”. Saya menyampaikan terima kasih atas kebaikan keluarga saya di Monta. Suaidin juga mengaku bahwa selama dirinya menjadi Kepala Sekolah, tidak pernah beliau temukan seperti suasana di SMPN 4 Monta, sangat kompak dan rukun serta memiliki jiwa persaudaraan dan kekeluargaan yang cukup tinggi seperti keluarga saya sendiri.
Mohon doa semoga saya dapat menjalankan tugas dengan baik di tempat tugas baru dan bapak/ibu guru pegawai selalu mendukung dalam memajukan dunia pendidikan di SMPN 4 Monta. Sebagai manusia tentu saya memiliki sejuta kekurangan, untuk itu saya menyampaikan permohonan maaf yang tak terhingga dan terima kasih sudah mendukung serta menjadikan kita sebagai keluarga besar. Ujarnya. Lanjut dia, sebagai patner kerja dan keluarga dalam sekolah ini tentu perpisahan menciptakan rasa haru karena bertahun tahun  bersama menakhodai SMPN 4 Monta banyak suka duka yang kita rasakan bersama, ujarnya.
Senada juga disampaikan oleh Wakasek, Syamsuri, S. Pd, bahwa setiap pertemuan pasti dibarengi pula perpisahan, tetapi satu pesannya buat saudara seperjuangan agar teruslah memberikan yang terbaik buat anak bangsa. Jangan ada kata bosan untuk berbuat yang terbaik, sebagai pejuang tanpa tanda jasa itu jangan sampai kendor untuk menciptakan generasi muda ini. “Saya berharap bagi siswa dan siswi dan para pahlawan pendidikan agar selalu semangat dalam menjalani tugas yang diemban, sebagai guru yang sudah lama mengenyam dunia pendidikan  ini saya berpesan agar lebih harmonis lagi sebab sekolah adalah rumah kita, keluarga kita yang dimana para guru adalah orang tua yang harus dipatuhi oleh anak anak,” pesannya. (TIM / USMAN)