Tim Wasev TMMD Mabes TNI didampingi Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin dan Dandim 1614 Dompu, Letkol CZI, Arief Hadiyanto, S. IP Tinjau Sasaran TMMD di Dusun Doro Mbe'e Desa Lanci Jaya |
Hal itu diungkapkan oleh Komandan Satgas TMMD ke 104, Letkol CZi Arief Hadiyanto, S. IP dalam laporannya saat kunjungan Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) TMMD yang diketuai Brigjen TNI Hendrawan, S. IP pada Kamis (21/3).
Komandan Kodim 1614 Dompu ini menjelaskan ada sekitar 800 Hektar lahan yang akan mendapatkan manfaat langsung dari program TMMD ini.
Selama ini para pemilik lahan 800 Ha ini membutuhkan biaya tak sedikit untuk pengangkutan pupuk di awal masa tanam maupun pengangkutan jagung hasil panen.
"Ongkos angkut pupuk 5 ribu rupiah per karung. Dibutuhkan 8 karung pupuk per hektar berarti ada 40 ribu biaya angkut pupuk per hektar. Kalau 800 hektar biayanya 32 juta rupiah," ungkapnya.
Dilanjutkan Arief untuk pengangkutan jagung membutuhkan biaya Rp. 15 ribu per karung. Rata - rata hasil panen jagung per Ha sekitar 63 karung. Maka biaya angkut per Ha adalah Rp. 945.000. Secara keseluruhan 800 Ha adalah Rp. 756.000.000.
"756 juta ditambah 32 juta jumlahnya 788 juta. Jadi ada 788 juta setahun yang bisa dihemat karena adanya jalan dan jembatan ini," urainya. (Amin)