Kabupaten Bima, Lensa Post - Setiap manusia punya cara berbeda untuk membantu sesama, salah satunya yang dilakukan Komunitas Peduli Yatim Piatu ( KOMPLYT ) Bima-NTB, Mereka memberikan santunan kepada anak yatim piatu di dua tempat yang berbeda, Jumat (04/1/19). Komunitas yang berdiri pada 27 April 2018 tersebut bermotto " Donasi Untuk Investasi Akhirat tersebut " sudah sering turun untuk memberikan santunan berupa sembako, perlengkapan sekolah(baju, buku, pulpen, kamus, sepatu dan uang jajan. Kali ini diberikan kepada Jumharis Kelas 4 SD, Awaludin Kelas 2 MTS berstatus adik kakak ( Yatim Piatu) Alamat Desa Kowo Kecamatan Sape dan Nur jihan, Kelas 2 SMA ( Anak Yatim) Alamat Desa Lanta Timur Kecamatan Lambu Kabupaten Bima.
Muhajir selaku Ketua Komunitas, Motifasi kami tidak lain hanya mencari Ridho Ilahi , banyak anak yatim piatu di sekitar kita tidak terurus baik dari pendidikannya maupun kebutuhan hidupnya.Terkadang mereka harus menjadi kuli bangunan atau menjadi buruh tani disawah demi mempertahankan hidup dan demi membeli pakain sekolah. Anak-anak yatim piatu tersebut rata -rata dibesarkan oleh neneknya yang sudah tua/rentan. " Teradang anak- anak itu sudah tidak mampu membeli sepatu, baju dan perlengkapan sekolah lainnya. Sepatunya sudah ada yang sobek dan kebanyak baju mereka sudah kusut, Terang pemuda asli Desa Soro kepada Lensa Post.
Kami ingin hadir memberikan mereka harapan agar mereka bisa terus sekolah, mendorong mereka untuk terus belajar tanpa memikirkan biaya untuk beli baju dan sebagainya. Kami tidak ingin mereka pudar masa depannya, selain memberikan santunan kami juga memperhatikannya ketika mereka sakit. Ungkap Muhajir yang berprofesi sebagai tukang Las.
Santunan yang kami salurkan berasal dari donatur yang berada di Lambu, Sape, Bima bahkan juga luar negeri. Mereka tergerak hatinya untuk menyalurkan karena melihat kegiatan kami di medsos dan dari group donatur yang kami buat. Bagi yang menyalurkan namun tidak bisa langsung silahkan hubungi : Muhajir Cp.082310104047, Mari berbagi kebahagiaan bersama anak yatim piatu Ajaknya.
Sementara itu Jumharis dan Awaludin mengungkapkan rasa terimakasih tak terhingga kepada Komunitas Peduli Yatim Piatu karena sudah bermurah hati untuk memberikan santunan kepada kita, semoga KOMPLYT kedepanya semakin maju dan selalu memberikan senyum-senyum ke anak-anak yang lain. Ungkapnya dengan riang.
Begitupun Nur jihan sangat bangga dengan kehadiran kakak-kakak KOMPLYT yang telah menggoreskan senyuman di bibir saya dengan motifasi positif yang diberikan kepada Jihan, Insya Allah jihan kuat menjalani semua ini. Pesan saya tetaplah menjadi orang baik yang selalu membatu orang-orang membutuhkan.Tulisnya di lembar kertas miliknya. (TIM LENSA POST/ IRULL)
Kami ingin hadir memberikan mereka harapan agar mereka bisa terus sekolah, mendorong mereka untuk terus belajar tanpa memikirkan biaya untuk beli baju dan sebagainya. Kami tidak ingin mereka pudar masa depannya, selain memberikan santunan kami juga memperhatikannya ketika mereka sakit. Ungkap Muhajir yang berprofesi sebagai tukang Las.
Santunan yang kami salurkan berasal dari donatur yang berada di Lambu, Sape, Bima bahkan juga luar negeri. Mereka tergerak hatinya untuk menyalurkan karena melihat kegiatan kami di medsos dan dari group donatur yang kami buat. Bagi yang menyalurkan namun tidak bisa langsung silahkan hubungi : Muhajir Cp.082310104047, Mari berbagi kebahagiaan bersama anak yatim piatu Ajaknya.
Sementara itu Jumharis dan Awaludin mengungkapkan rasa terimakasih tak terhingga kepada Komunitas Peduli Yatim Piatu karena sudah bermurah hati untuk memberikan santunan kepada kita, semoga KOMPLYT kedepanya semakin maju dan selalu memberikan senyum-senyum ke anak-anak yang lain. Ungkapnya dengan riang.
Begitupun Nur jihan sangat bangga dengan kehadiran kakak-kakak KOMPLYT yang telah menggoreskan senyuman di bibir saya dengan motifasi positif yang diberikan kepada Jihan, Insya Allah jihan kuat menjalani semua ini. Pesan saya tetaplah menjadi orang baik yang selalu membatu orang-orang membutuhkan.Tulisnya di lembar kertas miliknya. (TIM LENSA POST/ IRULL)