 |
Semula Bayi Prematur dirawat Dalam Kardus |
Kabupaten Bima, Lensa Post – Kisah pilu terjadi di Kabupaten Bima, seorang Bayi yang lahir Prematur dari pasangan Ayub Julkarnain (23) dan Fifi Suryani (20) Alamat Desa Rade RT. 08 RW. 03 Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima NTB, terpaksa harus merawat bayinya yang baru lahir secara prematur di dalam kotak kardus dengan bohlam lampu sebagai pemanasnya. Cara ini dilakukan keluarga miskin ini karena kesulitan biaya untuk ke Rumah Sakit. Kejadian ini sempat mendapat perhatian khusus Komandan Kodim 1608/ Bima, setelah menerima laporan Babinsa Desa Rade, Sertu Samsudin, yang sempat menjenguk bayi prematur tersebut.
 |
Saat Babinsa Rade Sambangi Bayi Prematur tersebut |
Sebagai langkah cepat demi menyelamatkan nyawa bayi dalam kondisi prematur, Dandim Letkol Inf. Bambang Kurnia Eka Putra langsung memerintahkan Babinsa Desa Rade untuk segera berkordinasi dengan Pihak Pemerintah Desa dan Puskesmas setempat, agar bayi tersebut dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima. Alhamdulillah pukul 12.30 wita siang ini, minggu (6/1/2018) bayi prematur yang lahir seberat 1,4 kg tersebut telah dirawat dalam Inkubator RSUD Bima. Sementara itu Direktur RSUD Bima sangat merespon langkah cepat Dandim Bima menyelamatkan bayi tersebut, apalagi berat badan bayi semula 1,4 kg telah turun menjadi 1,2 kg. Direktur RSUD Bima berjanji penanganan bayi ini akan terus berkoordinasi dan bekerjasama dengan Dandim Bima hingga bayi tersebut sehat.
 |
Bayi Prematur telah Dirawat di Inkubator RSUD Bima |
Ditempat terpisah Dandim 1608/ Bima, Letkol Inf. Bambang Kurnia Eka Putra merasa harus segera bergerak melihat kondisi bayi prematur yang dirawat di Kardus karena kondisi keuangan. Ia berharap bayi tersebut bisa tumbuh dengan sehat melalui perawatan di RSUD Bima. Kepada Lensa Post yang kebetulan berada bersama Dandim saat beliau menerima telpon dari Direktur RSUD, Letkol Bambang menyampaikan hal ini mengingatkan pada dirinya sendiri yang juga lahir dalam kondisi prematur dan dirawat dengan pemanasan menggunakan lampu petromax. Dalam hal penanganan bayi prematur tersebut, Dandim mengaku telah berkoordinasi dengan Pihak RSUD Bima, agar bayi tersebut dirawat secara intensif. Begitu juga kepada orang tua bayi agar tetap bersabar dan semoga kondisi bayi segera membaik.
(TIM LENSA POST)