Bima, Lensa Post – Tidak wajarnya lonjakan harga pupuk bersubsidi
mencapai Rp. 200 ribu per sak melalui Pengecer, membuat puluhan Petani di Desa
Nata Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima melakukan pemblokiran jalan, sabtu
(5/1/2018). Lonjakan harga melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp. 145 ribu,
membuat Para Petani kecewa. Aksi pemblokiran jalan yang menggunakan sejumlah
sepeda motor, praktis membuat lalu lintas diwilayah tersebut macet total,
akibatnya pihak Kepolisian terpaksa turun tangan.
Aksi ini sempat dihalau oleh Kepala Desa Nata, Muhtar
Ahmad, agar aksi pemblokiran jalan tidak dilakukan, bahkan Kades meyakinkan Pihaknya
telah berkoordinasi dengan Pengecer dan Distributor Pupuk di Bima terkait lonjakan
harga Pupuk Bersubsidi tersebut. Hasil pembicaraan Kades memastikan harga pupuk
bersubsidi akan dikembalikan seperti semula yakni Rp. 145 ribu per sak. Setelah
mendengarkan penjelasan dari Kades, warga pun mulai membuka blokade jalan. Aksi
ini berakhir sekitar pukul 11:30 WITA dan dikawal oleh Babinsa dan
Bhabinkantibmas Desa Teke.
Sementara itu, beberapa Warga menyayangkan lonjaknya
harga pupuk tanpa adanya sosialisasi terlebih dahulu. Mereka juga berharap
harga pupuk bersubsidi tidak terlalu mahal, karena menurut mereka hasil
pertanian sekarang kurang begitu menjanjikan, sehingga jika pupuknya mahal,
bagaimana dengan nasib petani itu sendiri, ungkapnya dengan penuh harap. (TIM LENSA POST)