Ikuti TNI International Marathon di Lombok, 58 Atlit Dilepas Dandim Bima

Kategori Berita

.

Ikuti TNI International Marathon di Lombok, 58 Atlit Dilepas Dandim Bima

Koran lensa pos
Sabtu, 03 November 2018
Atlit Bima saat dilepas di Mako Kodim/ 1608 Bima
Bima, Lensa Post NTB - Lomba lari marathon bertajuk TNI International Marathon akan digelar di kawasan wisata Mandalika, Lombok Tengah, 4 November 2018. Lomba ini diakui oleh Federasi atletik dunia (IAAF) dan diklaim merupakan yang terbesar di Asia dengan total hadiah 10 milyar. Rencananya ada 10.000 peserta yang akan mengikuti TNI Marathon International tersebut. Selain atlit dari Indonesia, direncanakan ada 22 Negara akan turut serta meramaikan acara yang sangat spektakuler tersebut. Tak ketinggalan 58 Atlit dari Kota Bima dan Kabupaten Bima ikut andil dalam kegiatan tersebut, atlit tersebut secara resmi dilepas oleh Komandan Kodim yang diwakili Kasdim 1608/ Bima Mayor Inf. Hardani di Mako Kodim 1608/ Bima, jumat (2/11/2018).
   
Komandan Kodim 1608/ Bima, Letkol Inf. Bambang Kurnia Eka Putra menyampaikan, bahwa 58 Atlit lari yang dilepas untuk mengikuti dan meramaikan TNI Marathon International di Mandalika Lombok Tengah ini, diambil dari para Atlit Dinas Dikbud dan KONI, baik Kota Bima maupun Kabupaten Bima, tujuannya supaya lebih mengembangkan bakat dan potensi-potensi yang dimiliki atlit-atlit muda Bima. Sementara untuk biaya, Dandim mengakui telah melakukan koordinasi dengan Pemkot Bima dan Pemkab Bima, mereka dilepas di Markas Komando Kodim 1608/ Bima dengan menggunakan 3 armada Bus. Dandim berharap dengan mengikuti TNI Marathon International di Lombok ini, semoga makin bisa memacu semangat mereka, untuk terus berlatih dan berprestasi, harap Bambang.

Sebelumnya Komandan Korem 162/ WB, Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos, SH, M. Han mengatakan bahwa Lomba Maraton yang diselenggarakan Markas Besar TNI bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (Dispar NTB) ini meliputi 11 kategori antara lain internasional, nasional, pelajar dan master. Jika pelari memecahkan rekor maka prestasinya akan diakui oleh IAAF. Lomba akan dilakukan di kawasan wisata Mandalika, sehingga pesertanya memperoleh kesempatan keindahan perbukitan dan pantainya sepanjang 14,6 kilometer, Namun, maraton ini dinyatakan sebagai marathon prestasi. "Sekaligus untuk memperoleh pelari marathon bibit baru,"' ujar Danrem. (LP.NTB/ Sukur)